jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membeberkan cara sindikat pencuri ikan beraksi. Bos maskapai Susi Air ini menyebut cara kerja mereka tidak jauh berbeda seperti para pelaku pencuri kayu.
Alur pergerakan para pencuri ikan itu berawal dari Sumatera, kemudian berlanjut ke Kalimantan dan saat ini sudah berada di Raja Ampat.
BACA JUGA: Kembali Diperiksa, Gatot Dicecar KPK Soal Interpelasi
Menurut Susi para sindikat ikan tersebut kebanyakan bergerak ke arah timur Indonesia, karena kondisi perikanan di kawasan barat sudah mulai rusak.
"Waktu saya di Raja Ampat, mereka sudah sampai di atas Raja Ampat. Caranya sama kayak pencuri kayu. Saya takut nanti Raja Ampat terdampak," ujar Susi di kantornya, Jakarta, Selasa (8/9).
BACA JUGA: Tantowi: Donald Trump Senang Bertemu Ketua DPR
Kejadian tersebut kata Susi telah dia laporkan kepada Presiden Joko Widodo. Selain mencuri ikan, mereka kerap menggunakan rakitan bom untuk melancarkan aksinya. Jokowi kemudian memerintahkan kepada Susi agar tidak mengizinkan kapal asing masuk ke pulau kecil.
Menteri nyentrik ini berjanji akan mengejar sindikat pencurian ikan, termasuk oknum-oknum yang menjual bahan untuk pembuatan bom. Karena penangkapan ikan dengan menggunakan bom merusak ekosistem laut.
BACA JUGA: Kapolri Dipanggil MKD DPR, Ada Apa?
"(Sindikat pencurian ikan) sangat sistematis dan pak presiden menginginkan (agar) kapal Hongkong tidak masuk ke pulau terkecil. Selain mengambil ikan hidup, mereka juga membeli pupuk untuk dirakit menjadi bom," tandas Susi. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Saya Dulu ke Sini Beberapa Kali, Lalu Hilang, Kangen Juga
Redaktur : Tim Redaksi