jpnn.com, INDRAMAYU - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki siap memberikan alternatif pembiayaan bagi koperasi pangan yang mengalami masalah likuiditas.
Hal itu disampaikan Teten saat berdialog dengan pengurus Koperasi Gapoktan Tani Mulus di Desa Mundakjaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Minggu 19 Juli 2020.
BACA JUGA: Salurkan Subsidi Bunga KUR, Kemenkop UKM dan BRI Bersinergi Bangkitkan UMKM
“Ada skema pembiayaan talangan karena semua ritel atau juga non ritel itu tidak bisa cash karena konsinyasi 14 hari. Jadi saya kira kebutuhan-kebutuhan ini nanti akan kita selesaikan supaya betul-betul koperasi bisa tumbuh besar,” kata Teten.
Teten mendorong koperasi-koperasi sektor pangan masuk dalam skala bisnis supaya koperasi tersebut dapat tumbuh berkembang. Koperasi Gapoktan Tani Mulus saat ini mengolah lahan pertanian seluas 278 ha dengan dukungan modal dari pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) Bank Sinarmas. Sementara mulai tahun ini Koperasi Gapoktan Tani Mulus menargetkan penambahan lahan garapan seluas 10 ribu ha.
BACA JUGA: Kemenkop dan UKM Gandeng Perbarindo Untuk Percepat Penyaluran Anggaran PEN Bagi UMKM
“Kalau produksinya dalam skala bisnis dia bisa mendapatkan market yang stabil, juga mendapatkan skema pembiayaan baik pembiayaan modal kerja untuk produksi, maupun investasi untuk pembangunan RMU dan pengolahan hasil padinya,” katanya.
Teten mengatakan koperasi bisa tumbuh besar karena didukung dengan skema pembiayaan yang terhubung dengan market. “Banyak petani yang menjual hasil panennya itu langsung ke pasar. Biasanya seperti itu petaninya tidak terlindungi. Kalau nanti ini dalam bentuk koperasi, koperasi jadi offtaker yang beli dari hasil panen petani lalu koperasi juga mengarahkan petani tanam,” ulasnya.
BACA JUGA: Awas! Pasukan Elite TNI AL Mulai Bergerak dan Menceburkan Diri ke Laut, Ada Apa?
Menurut Teten, dengan konsep korporatisasi petani maka koperasi yang akan melindungi petani dari permainan harga.
“Kalau koperasi juga bisa memberikan dana talangan juga ketika petani membutuhkan di saat panen raya itu juga bisa menahan penjualan padi di panen raya ketika harga jatuh. Itu yang dibutuhkan,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Teten turut menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Koperasi Gapoktan Tani Mulus dengan PT Caracas Global Mandiri tentang pembelian beras. Serta meninjau lahan pertanian dan sarana pengolahan beras koperasi.
Roadshow Indramayu
MenkopUKM Teten Masduki melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Teten didampingi Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran KemenkopUKM Victoria Simanungkalit, dan Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo.
Teten mengawali kunker tersebut dengan mengunjungi Koperasi Mitra Jasa. Di sini Teten menyerahkan secara simbolis Program Restrukturisasi sebagai bagian dari upaya KemenkopUKM untuk memberikan dukungan terhadap koperasi dan UMKM yang terdampak pandemi Covid-19.
Di tempat yang sama, Teten memberikan secara simbolis masker kain dan disinfektan sumbangan dari KemenkopUKM. Dilanjutkan dengan menggelar dialog bersama perwakilan anggota KSP Mitra Jasa. Menteri Teten juga meninjau areal tambak ikan air tawar yang merupakan salah satu penopang usaha dari KSP Mitra Jasa.
Kemudian Teten meninjau sentra pengrajin kerupuk Kelapa Gading di Desa Kenanga Kecamatan Sindang, dan melakukan dialog dengan perwakilan anggota dan pengurus Koperasi Gapoktan Tani Mulus di Desa Mundakjaya Kecamatan Cikedung.(ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich