Menteri Tito Minta ASN Ubah Budaya Kerja

Rabu, 10 Agustus 2022 – 20:07 WIB
Mendagri Tito Karnavian meminta ASN untuk mengubah budaya kerja. Foto: Puspen Kemendagri

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta aparatur sipil negara (ASN) untuk mengubah budaya kerja.

Dia mengatakan keterbukaan informasi dan kemajuan teknologi membuat masyarakat mudah mengawasi kinerja ASN.

BACA JUGA: Pendataan Tenaga Non-ASN Picu Manipulasi, Honorer K2 Asli Makin Terjepit

Menteri Tito pun meminta ASN untuk bisa bekerja lebih profesional dan transparan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Kalau pelayanan bisa dipermudah jangan dipersulit, jangan dibalik-balik," kata Tito di Kantor Bupati Sijunjung, Sumatera Barat, Selasa (9/8).

BACA JUGA: Pesan Khusus Menteri Tito Untuk Jenderal Purnawirawan yang Kini Memimpin Aceh

Selain itu, dia menilai demokrasi makin terbuka dengan menguatnya peran DPR yang menjadi penyeimbang dari kerja pemerintah.

Peran media massa juga dinilai makin kuat, bahkan menjadi pilar keempat demokrasi setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

BACA JUGA: Sekjen Kemendagri Sebut Ada Peran Nyata ESQ Membumikan Budaya Kerja ASN Berakhlak

Kemajuan teknologi juga memberikan peluang bagi masyarakat untuk menyampaikan berbagai pendapat, termasuk mengomentari kinerja ASN.

"Maka ini kita harus mengubah working culture budaya kerja kita, budaya kerja yang lebih hati-hati dan profesional," lanjut Tito.

Mantan Kapolri itu menyebut tindakan yang tidak boleh dilakukan ASN saat memberikan pelayanan kepada masyarakat, seperti meminta imbalan.

Di tengah kemajuan teknologi, lanjut Tito, perilaku tersebut dapat direkam oleh masyarakat melalui ponsel.

Jika rekaman tersebut tersebar luas, tindakan ASN itu menjadi viral dan berujung pada penindakan tegas.

"Sangat mudah, komplain bisa dilakukan dengan cepat, kalau dulu enggak, dulu harus lapor sini, lapor situ," tambah pria kelahiran Palembang itu.

Dia menjelaskan penyampaian pendapat masyarakat bisa dilakukan dengan mengirimkan langsung kepada pejabat, media massa, dan media sosial. (mcr9/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler