jpnn.com - JAKARTA- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan, reshuffle kabinet tidak ada hubungannya dengan hasil polling, survei, maupun tanggapan pengamat.
"Meski di koran, media online dan TV sudah menyebutkan siapa saja menteri yang layak direshuffle, tapi kalau presidennya masih rasa nyaman maka beliau tidak akan menggantinya," ungkap Yuddy dalam pemaparan setahun kinerja MenPAN-RB, Rabu (21/10).
BACA JUGA: Lihat nih, Bu Susi Pakai Kebaya, Capek katanya
Sebaliknya, kata dia, bila menterinya dijagokan lembaga survei dan dipublish media, namun presiden merasa tidak cocok maka reshuffle bisa dilakukan.
"Intinya ada di rasa nyaman presiden saja. Presiden punya cara sendiri menilai kinerja pembantunya. Meski publik sudah menjust figurnya jelek atau bagus, keputusannya ada di presiden," terangnya.
BACA JUGA: Jika Para Paedofil Dikebiri, Kak Seto Malah Takut
Yuddy memberikan beberapa contoh menteri-menteri yang terkena reshuffle dan yang lolos. Nama-nama yang diangkat ke permukaan dan dinilai tidak layak ternyata sampai sekarang tetap bertahan di Kabinet Kerja. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Kejagung Minta tak Dikaitkan Rio Capella
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satgassus Kejagung Pamer Jumlah Uang Sitaan, Berapa sih?
Redaktur : Tim Redaksi