jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Yuddy Chrisnandi kehilangan sosok seorang guru. Meninggalnya Adnan Buyung Nasution menyisakan duka di hati Yuddy.
"Waktu itu saya masih menjadi aktivis mahasiswa dan sering berdiskusi dengan dengan beliau saat saya masih menjadi ketua forum dialog Indonesia awal tahun 90-an," kenang Yuddy di rumah duka, Rabu (23/9) petang.
BACA JUGA: NasDem Bingung Sekjennya Dipanggil KPK
Saat menjadi mahasiswa, Yuddy dan kelompoknya selalu mengundang Adnan sebagai pembicara dalam forum tersebut.
"Beliau acap kali kami undang ke acara kami dan memberikan inspirasi bagi perkembangan demokrasi dan sejak itu sering berkomunikasi," ujarnya.
BACA JUGA: Kok Pengusutan Kepala Daerah jadi Lemot? Ini Penjelasan Bareskrim
Yuddy mengenal sosok Bang Buyung, panggilan almarhum, sebagai sosok yang memiliki prinsip. Hal inilah yang menjadikan Adnan selalu dikenang.
"Saya punya kesan tersendiri dengan sosok beliau. Dia orang yang tegar, syarat dengan idealisme saya tidak melihat sedikitpun kelunturan idealisme. Padahal beliau pada saat itu menjadi bagian dari kekuasaan di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono," ucapnya.
BACA JUGA: Komisi VI DPR: Usut Skandal Korupsi Sarinah
Saat era SBY, Adnan tidak semena-mena mengatur kekuasaan. "Sebagai anggota dewan penasihat presiden beliau tetap kritis dan ketika beliau merasa tidak sejalan dan bertentangan dengan nurani beliau, beliau juga tidak ragu untuk keluar dari lingkaran kekuasaan. Itu adalah sikap yang layak diteladani dan menginspirasi para pejuang demokrasi," ungkapnya. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos KPK Ini Pernah Dipuji Bang Buyung, Begini Ceritanya
Redaktur : Tim Redaksi