Menteri Yuddy Target Layanan Publik 12 Bandara dan Pelabuhan Membaik dalam Enam Bulan

Selasa, 10 November 2015 – 04:30 WIB
MenPAN-RB Yuddy Chrisnand/ Dok JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi menargetkan layanan publik di bandara dan pelabuhan akan baik dalam enam bulan ke depan. Optimisme Yuddy ini lantaran, pihaknya akan terus melakukan pengawalan 12 bandara dan pelabuhan.

"Kami akan terus mengevaluasi 12 bandara dan pelabuhan. Kalau layanan publiknya kurang bagus, akan didampingi terus hingga bagus pelayanannya," ujar Yuddy kepada pers di Jakarta, Senin (9/11).

BACA JUGA: Diberondong Wartawan, Jadinya Lupa Gerbang KPK

Dengan pengawasan ketat, lanjutnya, diharapkan 12 pelabuhan dan bandara terbesar di Indonesia ini, akan jadi role model bagi lainnya. Sebab, dengan membaiknya layanan publik akan berdampak kepada tingginya kepercayaan masyarakat ‎ke pemerintah. 

"Kinerja pemerintah bagus atau tidak diukur dari layanan publik. Layanan publik bagus, kinerja pemerintah otomatis bagus juga," terangnya.

BACA JUGA: Presiden Italia Bangga pada Bhinneka Tunggal Ika

Dia yakin, dengan diawasi, pengelola bandara dan pelabuhan akan lebih memperbaiki pelayanannya. "Pengelola bandara dan pelabuhan tidak boleh seenaknya memberikan pelayanan kepada publik. Masyarakat sudah mengeluarkan dana, jangan sampai hak mereka untuk dilayani dibiarkan," tandasnya. 

Tujuh bandara yang dievaluasi adalah Soekarno Hatta Jakarta, I Gusti Ngurah Rai Bali, Kualanamu Medan, Juanda Surabaya, Hang Nadim Batam, Husein Sastranegera Bandung, Adisucipto Yogyakarta, Achmad Yani Semarang.

BACA JUGA: Tiba-tiba, Tujuh Tower Transmisi Roboh, Ada Apa?

Sedangkan lima pelabuhan yang dievaluasi adalah Tanjung Priok Jakarta, Batam Center Batam, Belawan Medan, Tanjung Perak Surabaya, dan Tanjung Emas Semarang.
‎Ditambah kantor pelayanan Imigrasi, Bea Cukai, dan Balai Karantina di masing-masing daerah yang dinilai.‎ (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menko Rizal: Laut Indonesia Kaya, tapi Tepung Ikan Masih Impor, Ini kan Aneh...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler