Menurut Hasto, Ada Kekuatan Mirip Sekutu Ingin Merebut Surabaya

Selasa, 01 September 2020 – 13:46 WIB
Hasto Kristiyanto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan akan mengumumkan nama bakal calon kepala daerah tahap kelima pada Rabu (2/9) besok.

Nama yang akan diumunkan rencananya adalah paslon yang maju di Pilwakot Surabaya.

BACA JUGA: Para Bu Nyai Apresiasi Kemampuan Tri Rismaharini Pimpin Surabaya Selama 10 Tahun

"Puncak pengumuman calon akan dilakukan dalam rapat DPP PDI Perjuangan yang dinyatakan terbuka untuk umum, dan dilakukan secara daring pada 2 September 2020 pada pukul 14:00 WIB," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan yang diterima, Selasa (1/9).

Hasto menerangkan, pihaknya menempatkan Kota Surabaya sebagai panggung politik utama setelah Jakarta.

BACA JUGA:  PDIP sedang Kebingungan Menghadapi Koalisi Cak Machfud di Surabaya?

Surabaya tidak hanya kota terbesar kedua Indonesia, tetapi menjadi kota terbaik dan memiliki sederet prestasi.

“Surabaya sangat layak ditempatkan sebagai puncak pengumuman calon kepala daerah dan wakil kepala daerah PDI Perjuangan. Di kota inilah semangat nasionalisme dan patriotisme tumbuh subur. Di kota inilah semangat hubbul wathon minal iman berkumandang menghalau bala tentara sekutu," kata Hasto.

BACA JUGA: Jordi Onsu Mulai Beri Kepastian soal Cita Citata

Hasto meyakini masyatakat Surabaya sudah mempercayai partainya dalam mengelola kota pahlawan itu.

Hasto juga menyadari masyarakat Surabaya tidak akan membiarkan kotanya jatuh ke tangan mereka yang ingin merombak tata keindahan kota, hanya karena daya gerak kekuatan modal.

"Bagaikan pasukan sekutu yang mencoba merampas kedaulatan NKRI dengan NICA di belakangnya, kini pun ada kekuatan tersembunyi yang mencoba hadir dengan meriam kapitalnya untuk merebut Surabaya. Pertimbangan mereka murni kekuasaan dan kapital," kata dia.

Hasto menilai kekuasaan itu membangun peradaban, terlebih untuk Kota Surabaya yang telah hadir sebagai laboratorium politik di mana Pancasila begitu membumi.

Seperti kepemimpinan Tri Rismaharini yang benar-benar hasilnya dirasakan oleh rakyat Surabaya.

"Kesemuanya membentuk modal sosial sebagai benteng pertahanan rakyat agar Surabaya tidak jatuh ke tangan yang salah. Hal itulah yang menyebabkan mengapa PDI Perjuangan begitu hati-hati, dan Ibu Megawati Soekarnoputri pun mempertimbangkan dengan saksama, dengan bening, sebab keputusan terhadap sosok pemimpin Surabaya tersebut berkorelasi langsung terhadap kehidupan rakyat kecil, dan juga menentukan arah masa depan Kota Surabaya yang begitu indah dan asri," kata Hasto. (tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler