Menurut HNW, Ada yang Teriak Aku Pancasila tapi Dukung LGBT

Senin, 01 April 2019 – 07:17 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan, ada yang teriak aku Pancasila tapi mendukung LGBT. Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, Pancasila telah mempersatukan bangsa Indonesia sejak lama. Karena itu, Pemilu jangan dijadikan ajang adu domba untuk memecah belah warga bangsa, lantaran berbeda pilihan.

"Ada yang menyatakan bahwa Pemilu kali ini bukan Pemilu biasa, tetapi Pemilu antara yang pro Pancasila melawan yang mendukung Khilafah. Ini jelas adu domba," tegas Hidayat dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan, Sabtu (30/3/2019).

BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Ajak Masyarakat Indonesia Merawat Kemajemukan Bangsa

Sosialisasi diikuti sejumlah pengurus masjid, majelis taklim, ormas dan tokoh-tokoh masyarakat setempat.

Ditambahkan Hidayat, sebagian masyarakat termakan oleh kampanye negatif ini. Hal itu, karena ketidakpahaman mereka atas peran umat di dalam menyelamatkan Pancasila dan menjaga keutuhan NKRI.

BACA JUGA: HNW: Menerima Serangan Fajar Menggadaikan Masa Depan Bangsa

"Dikesankan, seolah-olah salah satu pihak adalah yang paling Pancasila. Sementara pihak satunya yang berupaya menjaga kepentingan umat Islam sebagai pihak pendukung khilafah dan karenanya anti-Pancasila. Tentu saja ini salah," tegas Hidayat.

BACA JUGA: Terungkap, yang Disasar Prabowo saat Bicara soal TNI Bukan Jokowi, tapi…

BACA JUGA: Begini Cara Hadapi Serangan Fajar Saat Pemilu

Padahal, lanjut Hidayat, yang selama ini mengaku-aku paling Pancasila pun kerap tak terdengar keberpihakannya di saat ada persoalan bangsa yang menyangkut Pancasila.

"Sebut saja ketika puluhan aparat kita dari TNI dan Polri di Papua menjadi korban separatisme, tak terlihat pembelaannya. Teriak Aku Pancasila tapi biarkan separatisme. Aku Pancasila tapi protes ketika buku-buku komunis disita. Aku Pancasila tapi mendukung LGBT dan menuntut disahkan di Indonesia," tandas Hidayat.

Karena itu, Hidayat menekankan, penting bagi umat Islam untuk memahami Pancasila secara utuh agar tidak difitnah oleh pihak-pihak yang mengklaim diri mereka paling Pancasilais.

BACA JUGA: Isu Kebebasan Beragama Dinilai Sepi Dalam Kampanye dan Debat Capres

"Sikap suka mengklaim paling Pancasila ini sesungguhnya berakar pada Islamophobia. Maka umat harus mengimbanginya dengan tidak jadi Indonesia phobia. Pahami Pancasila dan peran umat Islam dalam menegakkannya serta menjaga keutuhan NKRI dalam sejaran Indonesia," tandas Hidayat. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Idris Laena: Jangan Pernah Berhenti Mencintai Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler