jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Presiden Teten Masduki mengingatkan, penangkapan Alfian Tanjung maupun vonis penulis buku Jokowi Undercover Bambang Tri Mulyono seharusnya bisa menjadi pelajaran.
Masyarakat sebaiknya tidak lagi memunculkan isu-isu artifisial atau rekaan. Apalagi, bila ternyata isu-isu tersebut tidak bisa dibuktikan kebenarannya.
BACA JUGA: Inilah Kalimat Alfian Tanjung yang Dianggap Fatal
Teten menjelaskan, saat ini ada tiga isu artifisial yang diarahkan kepada Jokowi maupun lembaga kepresidenan.
’’Ada isu anti-Islam, antek Cina (Tiongkok), dan pro-PKI. Menurut saya, berhentilah,’’ ujar Teten di kompleks Istana Kepresidenan kemarin.
BACA JUGA: CSIS: Jokowi Hindari Matahari Kembar, Prabowo Gandeng Sipil
Menurut dia, lebih baik iklim demokrasi di Indonesia diarahkan kepada hal-hal yang lebih produktif.
’’Misalnya, silakan kritik dari segi kinerja pemerintah, agar pemerintah juga ada yang mengontrol dan melecut sehingga lebih produktif,’’ lanjutnya. Sebaliknya, memunculkan isu-isu artifisial malah tidak ada gunanya.
BACA JUGA: Ingat, Dua Kali Pilpres Pemenangnya Tokoh yang Muncul Tiba-tiba
Karena itu, setelah adanya penangkapan Alfian maupun vonis Bambang, pihak-pihak yang sebelumnya memunculkan isu serupa sebaiknya berhenti.
Dia tidak ragu menyebut isu-isu tersebut sebagai isu siluman. (byu/syn/c17/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalau Kuat, Jokowi Bakal Cari Pasangan dari Pulau Jawa
Redaktur & Reporter : Soetomo