jpnn.com, SURABAYA - Unit Jatanras Polrestabes Surabaya meringkus Muziyin, pria yang menyamar sebagai driver ojek online.
Dia merampas barang berharga milik penumpangnya. Tidak tanggung-tanggung, jumlah korbannya mencapai 20 orang.
BACA JUGA: Dor! Dua Pengedar Sabu Asal Aceh Ditembak Mati
Petualangan pria 38 tahun itu terhenti pada aksinya yang ke-20. Pria yang akrab disapa Yudi tersebut diringkus.
Tidak hanya itu, polisi juga menangkap Abdul Rochim dan Akhmad Mustaqim yang menjadi penadah barang rampasan Yudi.
BACA JUGA: Korban Pak Kades Bejat Diintimidasi Supaya Tidak Mengaku
Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol I Dewa Gede menjelaskan, pelaku biasa beraksi di kawasan Terminal Purabaya hingga Wonokromo.
Modusnya, Yudi selalu SKSD (sok kenal sok dekat) dengan calon penumpangnya.
BACA JUGA: Istri Korban Pembantaian Itu Bantah Selingkuh dengan Pelaku
Pria asal Lamongan itu sebenarnya tidak tercatat sebagai pengemudi ojek online resmi. Yudi hanya berputar-putar dengan motornya.
"Dia bahkan bukan tukang ojek," ujar Dewa.
Yudi mengidentifikasi calon penumpang dari gerak-geriknya. Biasanya, mereka berdiri di pinggir jalan.
Celingukan, gelisah, dan tampak sedang menunggu seseorang. Pelaku selalu menyasar korban perempuan.
Tidak sedikit calon korban yang curiga kepada Yudi. Sebab, pelaku tanpa atribut ojek online.
Dia juga hanya membawa satu helm. Namun, Yudi memang pandai bersilat lidah. Selalu ada alasan sehingga korban teperdaya.
Sebelum sampai di tujuan, pelaku akan berhenti. Dia beralasan ban motornya kurang angin. Korban ikut turun.
Nah, saat itulah dia mengambil tas korban dan langsung kabur.
Hasil rampasan tersebut lantas dijual kepada dua temannya, Abdul Rochim dan Akhmad Mustaqim.
"Kami menangkap keduanya setelah berhasil menangkap tersangka utama," kata perwira dengan satu melati di pundak tersebut. Yudi ditangkap pada Minggu (1/10). (bin/c6/fal/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setiap Kali Mabuk, si Ayah Paksa Putri Kandungnya Melayani
Redaktur & Reporter : Natalia