Turki bersama Arab Saudi dan negara-negara teluk lainnya merayakan Idul Fitri Selasa (30/9)Seperti di tanah air, suasana meriah terlihat di sepenjuru negeri pada hari kemenangan itu
BACA JUGA: Dari Holiday Inn, Anggur Merah Meggy Z. Mengalun
Obral, mudik, dan silaturahmi juga ditemukan di negeri penghubung dua benua ituRohman Budijanto, Turki
OBRAL adalah godaan universal
BACA JUGA: Melihat Mausoleum Attaturk, Monumen Agung Turki Modern
Di mana pun ada obral, manusia berkerumunBACA JUGA: Terpikat Forensik karena juga Urusi Orang Hidup
Manusia berlomba-lomba mendapatkan barang murah spesial Bayram (Idul Fitri)Kiri kanan jalan di kota Kuvai Milliye Cad, sehari sebelum Bayram begitu sibukBaik toko-toko maupun kali lima berusaha menggoda pembeliMulai emas, baju, penganan, sepatu, balon, sabuk, jam, poster hingga pisau ditawarkan.
Seperti di Indonesia, pesta Bayram juga menjadi pesta anak-anakAneka permen dan manisan ditawarkan kepada anak-anakSeker, bonbon, à Ÿekerleme, çikolataBungkus permen dan coklat mungil ini berwarna-warniKarena itu banyak sekali toko yang menjual aneka makanan bergula iniBanyak sekali anak-anak yang minta berhenti di kios gula-gula.
Warung-warung makan juga berteriak-teriak menggoda pembelanja yang laparPara penjual kebab hari itu juga panenMeski hari itu terakhir Ramazan, orang-orang yang makan di warung datang silih bergantiAneka makanan berharga antara 1,5 YTL hingga 3,5 YTL atau sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 30 ribuan
Persaingan di kawasan perdagangan itu sangat sengitSampai-sampai ada toko yang memasang badut berjoget di depannyaAgar pengunjung datang ke toko pakaiannya yang memasang diskon hingga 50 persen ituToko-toko lain juga memasang poster-poster besar angka diskon yang jor-joran
Toko-toko yang berada di sekitar pusat keramaian ini adalah toko-toko menengah ke bawahUntuk kelas high end, mereka lebih tenangToko-toko barang bermerek yang berada di kawasan bisnis yang lebih elit, di sekitar hotel berbintang, tak terlibat jor-joran iniMereka hanya mendiskon banyak kalau pakaian yang ditawarkan segera berganti musim
Turki mengenal empat musim, meski di Turki Selatan tak kena salju ketika musim dingin.Saat ini peralihan menuju musim dinginHawa iklim berhujan ini masih hangatKota terbesar di Turki, Istanbul, diguyur hujan ketika Bayram tiba kemarinJuga sebagian kota AnkaraSehingga jamaah masjid utama Ankara, Cami Kotacepe, tak bisa salat Id di halaman depannya yang luas. Biasanya jamaah meluber
Tak hanya salat Id, saat salat Jumat masjid-masjid di Turki meluber oleh jamaah yang tak tertampung di dalamnyaDi hari istimewa ini semangat keislaman di Turki muncul luar biasa.
Sebagañ tradñsñ, mereka juga salñng berkunjung antarkerabat saat BayramUntuk orang muda ke orang tua, mereka mencñum tangan lalu menempelkan tangan orang tua ke dahñUntuk usña yang sebaya, mereka bersalaman lalu salñng mencñumUntuk beda jenñs kelamñn salñng bersalaman.
Tradñsñ Unñk Islam
Orang Turki punya tradisi keislaman yang unikNegara muslñm ñnñ secara fñsñk mñrñp orang-orang EropaMereka banyak yang bule, bermata bñru, berambut pñrang, dan berbadan tñnggñ besarBangsa yang hñdup dñ negara sekuler sejak 1923 ñnñ mengenakan ‘’baju’’ keislaman sesuai dengan dirinya. Orang-orang yang saya temui punya gaya keislaman berbeda-bedaBanyak yang salat lima waktu dan puasa saat RamazanAda yang hanya puasa RamazanAda yang tak salat lima waktu, tapi selalu JumatanAda yang salat sesuai suasana hatinya
Dalam wawasan luar negerñ, mereka juga punya pandangan sepertñ kebanyakan negara muslñmMereka sñmpatñ melñhat Iraq dan PalestñnaMereka krñtñs kepada AS dan IsraelTurkñ punya hubungan dñplomatñk dengan negara Yahudñ yang dñdñrñkan dñ tanah Palestñna ñtu.
Mereka juga bangga mengekspresikan keislamannyaDñ tempat-tempat umum banyak orang membawa tasbñh. Di bus-bus umum, lazim kita menjumpai stiker Allah Korusun atau Allah MelindungiStiker lain yang popular adalah Masaallah alias Masya AllahBanyak punya ditemui poster ayat-ayat suci Alquran atau doa di warung dan rumah-rumah.
Saat Ramazan mereka punya tradisi berbedaDi masjid besar atau cami di Mersin, ketika maghrib tiba tak banyak jamaah yang datangHanya beberapa gelintir yang datangTapi, begitu tarawih, lebih dari seribu orang, laki-laki maupun perempuan datangMereka khusyuk mengikuti tarawih yang 23 rakaatDi antara dua salat tarawih, ada bacaan salawat nabi dari petugas yang jadi muazinMuazin ini duduk dan salat di panggung khusus muazin yang tingginya kira-kira dua meter di atas jamaah
Imam tak mengucapkan basmallah dengan suara keras di awal Fatihah atau surat saat salatYang berbeda juga, untuk kata ‘’amin’’ di akhir Fatihah yang dibaca imam, jamaah Turki tak berseru seperti di IndonesiaMereka cukup bergumam. (*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tertib Moral Harus Dimulai dari Keteladanan Pimpinan
Redaktur : Tim Redaksi