Menyambut Kemeriahan Jakarta Film Week 2024

Jumat, 12 Juli 2024 – 18:20 WIB
Jakarta Film Week 2024 akan diselenggarakan pada 23 hingga 27 Oktober 2024. Foto: Dok. Jakarta Film Week

jpnn.com, JAKARTA - Festival film internasional, Jakarta Film Week, yang telah menjadi tanda eksistensi dan kebangkitan industri film di masa pandemi, kembali digelar untuk tahun keempat.

Jakarta Film Week 2024 akan diselenggarakan pada 23 hingga 27 Oktober 2024.

BACA JUGA: Jalani Syuting film 7ujuh Senja di Papua, Adinda Thomas Anggap Liburan

Rangkaian program menarik yang siap memanjakan para pencinta film dan sineas dari dalam maupun luar negeri.

Salah satu program unggulan yang kembali hadir tahun ini yakni Jakarta Film Fund 2024, sebuah program pendanaan dan pendampingan produksi film pendek guna menjaga dan mengembangkan ekosistem film di Indonesia.

BACA JUGA: Exhuma Hingga Garfield, Deretan Film Baru yang Tayang di CATCHPLAY+

Selain itu, program capacity building bagi para sineas muda dalam mengembang proyek film yang sedang digarap.

3 Pemenang Terpilih Jakarta Film Fund 2024

BACA JUGA: Bintangi Film Harta, Tahta, Boru Ni Raja, Frislly Herlind Mengaku Senang Karena Ini

Jakarta Film Fund 2024 hadir dengan tujuan menjadi inkubator bagi emerging filmmaker atau filmmaker yang sedang berkembang di Indonesia, khususnya bagi para pembuat film di Jakarta.

Program tersebut diharapkan menjadi wadah bagi cerita-cerita unik dan kuat yang merepresentasikan Kota Jakarta.

Pada tahun ini, Jakarta Film Fund menarik lebih banyak peminat dibandingkan tahun sebelumnya. Proses seleksi dimulai dengan pemilihan 20 proposal terpilih, yang kemudian melalui tahap kurasi lebih lanjut
hingga menghasilkan 8 proyek terbaik.

Setelah melalui proses kurasi dan pitching yang ketat, dari 8 judul tersebut terpilihlah 3 proyek film terbaik yang akan mendapatkan pendanaan produksi sebesar 50 juta rupiah dan fasilitas Production Movielab, mulai dari pendampingan penyutradaraan, penulisan naskah, hingga proses editing.

Selain itu, 3 proyek film ini berkesempatan untuk diikutsertakan dalam kompetisi program screening Jakarta Film Fund yang akan dilaksanakan pada agenda Jakarta Film Week 2024.

Berikut adalah daftar tiga pemenang Jakarta Film Fund 2024:

1. If You're Happy, I'm Happy - karya Lanyah Films, disutradarai oleh Mauliya Maila R.

2. Piknik Bersama Maut - karya Kapsul Waktu Studio, disutradarai oleh Nara Nugroho

3. Followers - karya 89 Films, disutradarai oleh Kevin Rahardjo

Rina Damayanti, Festival Director Jakarta Film Week 2024, menyatakan pihaknya sangat bangga dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh para pembuat film dalam Jakarta Film Fund tahun ini.

"Program ini bukan hanya menjadi ruang bagi para sineas muda untuk berkembang, tetapi juga menjadi cerminan kekayaan cerita dan budaya yang ada di Jakarta," kata Rina Damayanti.

Novi Hanabi, Program Manager Jakarta Film Week 2024, menambahkan, pihaknya berharap Jakarta Film Fund dapat terus menjadi wadah bagi lahirnya karya-karya film yang mampu berbicara di kancah nasional maupun internasional.

"Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program ini," jelas Novi Hanabi.

"Proses seleksi tahun ini sangat menantang karena banyaknya karya berkualitas tinggi yang masuk. Kami yakin ketiga film yang terpilih akan memberikan kontribusi besar
bagi industri perfilman Indonesia," sambung salah satu juri.

*Program Producers Lab Kembali Cetak Kemenangan di Sirkuit Internasional

Jakarta Film Week juga menggelar program Producers Lab, sebuah program capacity building yang membantu filmmaker untuk terus bertumbuh.

Pada tahun pertama diselenggarakan, Producers Lab mengembangkan kapasitas talenta muda untuk siap bersaing di skala internasional.

Salah satu buktinya, pada tahun ini, The Heirlooms, project dari Jakarta Film Week 2023, terpilih mengikuti Goedam Residency at Goedam Campus 2024.

Proyek tersebut dikembangkan di program Producers Lab Jakarta Film Week 2023 oleh produser Giovanni Rahmadeva.

Proyek itu nantinya disutradarai oleh Devina Sofiyanti yang telah mengikuti program residensi selama satu bulan bersama mentor Jenna Ku, praktisi profesional dari Korea
Selatan.

Goedam Residency, sebuah program afiliasi dari Goedam Planning & Development Camp, pertama menjalin kerja sama dengan Jakarta Film Week pada 2023 sebagai inisiatif dukungan kreatif bagi para kreator Asia yang sedang berkembang untuk mengembangkan skenario di Bucheon.

Residensi itu memungkinkan para kreator untuk mendapatkan inspirasi dari lingkungan budaya Bucheon yang kaya, yang dikenal dengan konten genrenya yang beragam, dan menawarkan berbagai program
pendidikan bekerja sama dengan Fantastic Film School.

Tujuannya adalah untuk mendukung para pembuat film Asia yang sedang berkembang dan membantu mereka membangun jaringan internasiona

Devina Sofiyanti menyatakan The Heirlooms ini adalah proyek yang awalnya berangkat dari program Producers Lab Jakarta Film Week.

Dari situ, proyek tersebut terpilih mewakili Indonesia di Goedam Residency at Goedam Campus 2024.

"Di sini kita beruntung karena dapat mentor yang sudah tahu tentang cerita The Heirlooms ini. Jadi bisa memberikan masukan yang sangat mendalam terhadap cerita. Dan buat teman-teman bisa join Producers Lab di Jakarta Film Week tahun ini, karena akan mendapatkan banyak sekali ilmu dan mungkin teman-teman terpilih juga untuk ikut Goedam Campus tahun depan," ucapnya.

Selain The Heirlooms, ada dua karya lainnya dari Indonesia yang juga mendapatkan spotlight di BIFAN 2024.

Antara lain, film Virgin Bash yang disutradarai Randolph Zaini dan diproduseri Susanti Dewi yang memenangkan Mocha Chai Awards dan film Dancing Gale yang disutradarai Sammaria Simanjuntak dan diproduseri Lies Nanci Supangkat juga mengikuti NAFF Project Market dan memenangkan DHL Awards.

Pada tahun sebelumnya, Jakarta Film Week mendukung perjalanan residensi Janice Angelica untuk mengikuti GOEDAM Campus, talent program di Bucheon International Fantastic Film Festival, dan program residensi di Bucheon, Korea Selatan, serta mempresentasikan proyeknya, Makwan City of Dreams - NENEK, di Asian Contents & Film Market (ACFM) Busan International Film Festival 2023.

Janice berhasil memenangkan Bucheon Award, salah satu penghargaan yang diberikan oleh GOEDAM Campus di acara ACFM Busan International Film Festival 2023.

Selain program Jakarta Film Fund dan Producers Lab, akan ada berbagai program pilihan lainnya di penyelenggaraan Jakarta Film Week tahun ini.

Di tahun-tahun sebelumnya, selain Jakarta Film Fund, ada juga Road To Jakarta Film Week, Film Screening, Masterclass, Talks, Community, hingga Malam Penghargaan Jakarta Film Week.

Seluruh program tersebut akan segera diumumkan di situs web dan media sosial resmi Jakarta Film Week 2024. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler