Menyedihkan, Honorer K2 Dimatikan Secara Perlahan  

Rabu, 13 November 2019 – 14:37 WIB
Massa Honorer K2 menggelar aksi damai di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (30/10). Mereka menuntut agar diangkat menjadi PNS. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Barat Cecep Kurniadi mengungkapkan keprihatinannya atas sikap pemerintah yang dinilai secara perlahan mematikan mereka.

Bukan hanya lewat Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Mandiri yang difokuskan pada guru fresh graduate tetapi juga melalui rekrutmen CPNS 2019.

BACA JUGA: Pak Sekda tak Bisa Memastikan Kapan Honorer K2 Kantongi NIP PPPK

"Jangankan PPG, penerimaan CPNS hari ini juga pukulan bagi mereka yang usianya di atas 35 tahun dan sudah mengabdi puluhan tahun. Mereka cemas karena pengabdiannya akan tergeser dengan PNS baru. Sangat menyedihkan," kata Cecep kepada JPNN.com, Rabu (13/11).

Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, honorer yang pengabdian belasan hingga puluhan tahun akan mati secara perlahan.

BACA JUGA: Ketum IGI Imbau Guru Honorer Tinggalkan Ruang Kelas, Begini Respons Bu Titi

"Sungguh malang nasib honorer K2. Ketika negara kesulitan dana, tenaga kami dipakai. Ketika ada dana untuk rekrutmen pegawai, kami malah tersingkir oleh aturan yang dibuat pemerintah," tuturnya.

Sumarni Azis, korwil PHK2I Sulsel menambahkan, dengan diadakannya penerimaan CPNS 2019 ini, guru honorer K2 akan tersingkirkan di sekolah masing-masing.

"Dengan masuknya guru-guru baru yang lulus CPNS, otomatis honorer akan digeser atau diberhentikan. Yang lalu juga sudah ada teman mengalami hal tersebut. Sayang sekali pengabdian kami ini tidak dihargai," tandasnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler