jpnn.com, KENDARI - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui UPT Balai Taman Nasional (TN) Rawa Aopa Watumohai dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara melepasliarkan seekor buaya muara (Crocodylus porosus).
Buaya itu berjenis kelamin jantan, panjang 3 meter dan memiliki diameter 55 cm.
BACA JUGA: KLHK dan IPB Serah Terima Opsetan Satwa untuk Kepentingan Pendidikan
Pelepasliaran dilaksanakan setelah pemeriksaan kondisi satwa dalam keadaan sehat, dan kajian habitat lokasi pelepasliaran dilakukan.
BACA JUGA: KLHK Tangkap Dua Pelaku Illegal Logging di Sarolangun Jambi
Lokasi pelepasliaran dilakukan di Blok Hutan Tanjung Labuaya Resort Lanowulu Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II TN Rawa Aopa Watumohai.
Kepala Balai TN Rawa Aopa Watumohai, Ali Bahri menyampaikan bahwa pelepasliaran satwa buaya ini merupakan salah satu upaya Balai TN Rawa Aopa Watumohai dan BKSDA Sulawesi Tenggara dalam upaya penyelamatan satwa yang dilindungi.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Stafsus Presiden Bikin Ribut, Rizal Ramli Murka, TPP PNS Dipotong
"Pelepasliaran ini dilakukan sebagai bagian dari upaya penanggulangan konflik satwa dengan manusia. Semoga satwa ini dapat hidup secara bebas, dan dapat menguatkan populasi jenis dimaksud di kawasan TN Rawa Aopa Watumohai," kata Ali.
Pelepasliaran satwa ini dilaksanakan oleh Tim Resque BKSDA Sulawesi Tenggara bersama Balai TN Rawa Aopa Watumohai.
Jarak tempuh untuk mencapai lokasi pelepasliaran sekitar dua jam melalui perjalanan menggunakan perahu.
Sekitar Pukul 10.00 WITA, tim tiba dilokasi kemudian langsung melakukan pelepasliaran satwa tersebut dengan aman dan lancar.
Satwa buaya ini merupakan hasil dari evakuasi tim rescue BKSDA Sulawesi Tenggara yang mendapatkan laporan dari masyarakat Desa Biru Kecamatan Poleang Timur, Kabupaten Bombana.
Warga menemukan buaya tersebut terimpit di area persawahan sehari sebelumnya yaitu pada hari Minggu lalu. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia