jpnn.com, JAKARTA - Kesadaran masyarakat Indonesia dalam mengatur perencanaan keuangan dinilai masih rendah.
Berdasarkan data OJK, hanya 5,25 persen dari responden yang meyakini mampu mengelola keuangannya setelah masa pensiun.
BACA JUGA: Commonwealth Maksimalkan Asuransi Pensiun
Sementara itu, survei lain menyebutkan hanya 9 persen masyarakat Indonesia yang bisa bertahan lebih dari enam bulan, jika kehilangan pendapatan.
Kondisi tersebut memperlihatkan bahwa masyarakat Indonesia membutuhkan perencanaan keuangan yang lebih matang.
BACA JUGA: Meski Banyak Manfaat, Pengguna Asuransi Pensiun Masih Sedikit
Menyusul data tersebut, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) pun meluncurkan produk asuransi dengan perlindungan jiwa seumur hidup, sebagai bentuk warisan bagi keluarga.
Melalui produk baru bernama PRUAnugerah Syariah, peserta akan mendapatkan santunan asuransi hingga 150 persen.
BACA JUGA: Perkuat Inklusi Keuangan Perempuan Indonesia, Prudential Syariah Gandeng Fatayat NU
Asuransi ini juga menawarkan Dana Usia Mapan hingga 100 persen dari total kontribusi yang dibayarkan oleh peserta.
Adapun asuransi ini hadir sebagai solusi mempersiapkan keuangan jangka panjang sesuai kebutuhan, seperti dana warisan maupun pensiun.
Presiden Direktur Prudential Syariah, Omar Sjawaldy Anwar mengatakan pihaknya selalu berkomitmen menyediakan kebutuhan finansial jangka panjang.
Harapannya, dengan kontribusi mulai dari Rp 500 ribu per bulan, produk ini dapat menjangkau masyarakat Indonesia yang lebih luas.
"Asuransi Jiwa Syariah, salah satu instrumen keuangan yang dapat digunakan sebagai persiapan warisan," kata Omar saat ditemui di kawasan Jakarta, baru-baru ini. (mcr31/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah