Merah Putih Terkoyak di Pos Jaga TNI

Senin, 12 Mei 2014 – 00:19 WIB

jpnn.com - KEFAMENANU - Ironis. Bendera Merah Putih yang menjadi lambang negara justru terkoyak (robek, red) di pos jaga TNI Desa Oelbinose Kecamatan Mutis Kabupaten TTU. Namun, kondisi miris ini justru tak diketahui anggota Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-RDTL Yonif 742/Satya Wira Yudha (SWY) Lombok.

Seperti disaksikan Timor Express, saat melintas di depan pos jaga tersebut, bendera Merah Putih yang dikibarkan di depan pos jaga Satgas Pamtas RI-RDTL Oelbinose tepat dibagian kiri pos jaga sudah robek, namun tetap berkibar ditiup angin.

BACA JUGA: Aksi Timbun Sampah di DPRD Karo Salah Sasaran

Bukan hanya itu saja, warna bendera Merah Putih itu juga kelihatan sudah kusam akibat termakan usia.

Suasana sepi dan lengang tampak pada pos jaga tersebut alias tak tampak satupun prajurit yang melintas di depan pos jaga.
Wadan Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 742/SWY, Mayor Inf Nizar yang dikonfirmasi melalui Kapten Asep, Jumat (9/5) melalui telepon selularnya mengaku, robeknya bendera Merah Putih di pos jaga Oelbinose akibat cuaca, di mana saat ini tiupan angin cukup kencang, sehingga mengakibatkan simbol negara RI itu robek.

BACA JUGA: Warga Diminta Menjauh dari Radius 4 Kilometer Gunung Slamet

"Memang benar bendera di pos jaga Oelbinose robek akibat angin cukup kencang. Memang selama ini beberapa pos jaga memiliki stok bendera cadangan lantaran angin yang kencang. Seperti Oelbinose, Manusasi dan juga Haumeniana. Dalam sebulan biasanya stok bendera untuk pos-pos jaga yang ada di ketinggian selalu ada dan banyaknya antara tiga atau empat," kata Asep.

Ia mengaku, biasanya bendera di pos jaga diganti seminggu sekali. "Saat teman-teman lewat di depan pos jaga Oelbinose, kebetulan bendera belum sempat diganti. Saat dikonfirmasi kejadian itu kita langsung ganti karena memang stok bendera ada," katanya.

BACA JUGA: Daya Saing Daerah Kunci Menangkan Pasar ASEAN

Menurut Asep, akibat tiupan angin yang cukup kencang, membuat atap bangunan juga rusak apalagi bendera. Kondisi yang terjadi yakni bendera robek itu sama sekali tidak ada unsur kesengajaan.

"Bendera yang robek itu belum juga seminggu dikibarkan. Namun karena cuaca yang buruk yakni tiupan angin yang cukup kencang sehingga robek. Pos-pos jaga yang ada di ketinggian selalu ada stok bendera," tegas Asep. (gat/ays/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petinggi Kejati Jambi Tewas Dikeroyok Kakak Beradik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler