jpnn.com - SERANG – Konstelasi politik di Pilkada Banten 2017 sudah semakin jelas. Pasalnya, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Nasional Demokrat (NasDem), dan Partai Amanat Nasional (PAN) mulai memberikan sinyal koalisi.
PAN melabuhkan pilihan kepada pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Wahidin Halim-Andika Hazrumy. Artinya, PAN bakal bergabung dalam koalisi Partai Golkar, PKS, Partai Demokrat, dan Partai Hanura.
BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas, Wakil Rakyat akan Disekolahkan
Sementara meski belum mengantongi surat keputusan resmi dewan pimpinan pusat (DPP), Partai Gerindra dan Partai NasDem mengisyaratkan berkoalisi dengan PDIP, yang sejak awal mengusung Rano Karno menjadi bakal calon gubernur. Untuk bakal calon wakil gubernur, Gerindra akan merekomendasikan mantan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman (ATN).
Dengan koalisi tiga parpol tersebut, sinyal kuat pasangan Rano-ATN sudah memenuhi syarat pencalonan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten. PDIP mempunyai 15 kursi, Gerindra sepuluh kursi, dan NasDem lima kursi. Adapun syarat minimal pencalonan 17 kursi di DPRD Banten.
BACA JUGA: Ahok: Saya Dari Dulu Sama Bu Mega
Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Mayjen (purn) Amir Tohar mengatakan, komunikasi sudah dibangun di tingkat pusat untuk berkoalisi mengusung pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur. “Koalisi (dengan PDIP-red) tinggal menunggu waktu saja,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon seluler pukul 22.15 WIB, tadi malam.
Amir juga menegaskan, Gerindra siap untuk mengusung bakal calon wakil gubernur. Ia menegaskan, Gerindra akan merekomendasikan ATN sebagai bakal calon wakil gubernur untuk mendampingi Rano. “Gerindra rekomendasikan ATN menjadi bakal calon wakil gubernur. Rekomendasi ini tinggal diteken ketua umum,” ujarnya.
BACA JUGA: PDIP Partai Doktrin, Tak Mungkin Usung Kutu Loncat jadi Cagub
Amir menegaskan bahwa Gerindra merekomendasikan Taufik Nuriman dengan pertimbangan matang. Salah satunya karena ATN dinilai punya track record bagus sebagai kepala daerah. “Ia (Ahmad Taufik Nuriman-red) dua kali berturut-turut sebagai Bupati Serang. Ia juga juga pernah menjabat sebagai wakil bupati. Itu adalah modal bagus sebagai pemimpin. Ia punya kapasitas sebagai bakal calon wakil gubernur,” tegasnya seraya menambahkan, apa pun keputusan DPP harus dipatuhi oleh semua kader Gerindra.
Dihubungi terpisah, ATN menyatakan terima kasih bila diberikan kepercayaan untuk diusung sebagai bakal calon wakil gubernur. “Saya mengapresiasi bila Gerindra benar-benar mengusung saya sebagai bakal calon wakil gubernur,” tegasnya.
Sementara itu, Wasekjen DPP NasDem Dedi Ramanta mengatakan, komunikasi dengan PDIP sudah dalam tahapan final. Artinya, kesepahaman dua partai politik (parpol) ini sudah menemukan titik temu. Hanya tinggal waktu untuk mengumumkan bergabungnya NasDem dengan PDIP. “Komunikasi kita dengan PDIP sangat baik. Sudah penjajakan akhir dan kemungkinan untuk pengumuman akan segera dilakukan,” katanya, kemarin.
Ia menjelaskan, dukungan terhadap PDIP hanya sebatas pada koalisi. Bukan untuk penetapan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur. Namun, keputusan mendukung Rano Karno sebagai calon gubernur sudah final. Mengenai siapa pendampingnya, itu masih akan dibicarakan lagi.
Ia menegaskan, dukungan ke PDIP tidak disertai syarat tertentu. Misal, NasDem menyodorkan kadernya untuk berpasangan dengan Rano Karno. Untuk bicara soal pendamping, itu tergantung pemetaan nanti. Termasuk elektabilitas dan keterwakilan wilayah timur dan barat.
“Pembahasannya baru dilakukan setelah ada survei yang saat ini masih berjalan. Kita kan juga melihat hasil tersebut untuk menentukan calon yang layak mendampingi petahana. Tidak ada kita meminta kader NasDem menjadi wakil Rano,” ungkapnya.
Dirinya mengaku, dukungan terhadap PDIP bukan sebatas karena Rano adalah petahana. Ada beberapa pertimbangan yang mendasari seperti kesamaan visi dan arah kebijakan Banten ke depannya. Ini yang lebih penting karena jika visi sudah sama bukan pragmatisme politik, koalisi tersebut akan terus berlanjut ke depan.
“Petahana memang punya potensi menang. NasDem tidak melihat itu. Ada beberapa kajian yang membuat kita memilih PDIP untuk sama-sama dalam Pilgub Banten,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD PDIP Banten Eri Suheri mengatakan bahwa dalam waktu dekat bakal ada pengumuman soal arah koalisi. Termasuk siapa saja parpol yang ikut dalam gerbong PDIP. Ia pun tetap percaya diri kalau jago PDIP akan berjaya di Pilgub Banten. “PDIP sudah di atas angin kok. Jadi, santai saja kalau ada partai yang sudah mengumumkan siapa pasangan yang diusung,” ujarnya. (Ahmad Lutfi-Firdaus R-Deni S/Radar Banten/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Daniel Johan: Survei Internal PKB Tolak Ahok
Redaktur : Tim Redaksi