Merasa Difitnah, IHR Bantah Dukung Pemberontak Suriah

Selasa, 27 Desember 2016 – 12:49 WIB
Barang-barang bantuan dari Indonesian Humanitarian Relief (IHR) yang ditemukan di bekas markas Jays Al Islam di Suriah. Foto: Euronews

jpnn.com - JPNN.com - Indonesian Humanitarian Relief (IHR) Foundation memberikan klarifikasi terkait informasi yang berkembang di masyarakat tentang dukungan kepada pemberontak Suriah.

Menurut Direktur IHR Mathori, pemberitaan oleh sejumlah media yang disinyalir pro Syiah dan pendukung Presiden Suriah Bashar al Assad di Indonesia, merupakan fitnah kepada lembaga-lembaga kemanusiaan yang membantu warga Suria‎h.

BACA JUGA: Oalah... Ternyata Ini Video soal Bantuan IHR di Aleppo

“Banyak pertanyaan sehubungan dengan beredarnya fitnah yang dialamatkan kepada IHR, seolah bantuan kemanusiaan masyarakat Indonesia tidak sampai ke rakyat Suriah,“ ungkap Mathori dalam pernyataan resminya, Selasa (27/12).

Menurut Mathori, melihat polanya, arus fitnah ini tampaknya bukan barang baru. Upaya propaganda serupa sudah lama dilakukan melalui akun-akun Facebook dan laman situs yang diduga berafiliasi pada sebuah ideologi tertentu dan pendukung Rezim Bashar al Assad.

BACA JUGA: Polri Dalami Video Donasi via IHR Sampai ke Pemberontak

“Caranya hampir sama, membuat fitnah yang dilakukan dengan berbagai pola, salah satunya adalah membunuh karakter NGO-NGO kemanusiaan yang selama ini bersama-sama ormas Islam, ulama, dan aktivis kemanusiaan menggalang semangat berbagi membantu rakyat Suriah, termasuk Aleppo," tuturnya.

Mathori membantah bantuan yang disalurkan IHR tidak sampai ke warga Suriah. Pihak-pihak yang melakukan propaganda dinilai sengaja "menggoreng" berita yang belum terkonfirmasi kebenaran dan faktanya.

BACA JUGA: Dideportasi dari Turki, Tiga WNI Langsung Digarap Polri

Apalagi, lanjutnya, penyaluran bantuan kepada masyarakat Suriah ini bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan internasional yang sangat kredibel. Yaitu Insan Hak ve Hürriyetleri Insani Yardim Vakfi (IHH).

Menurut Mathori, IHH adalah organisasi lembaga kemanusiaan internasional yang telah diakui PBB. "Dan dalam beberapa aktivitas kemanusiaan ditunjuk secara resmi oleh PBB. Dalam kiprahnya, IHH pernah menjadi inisiator konvoi kemanusiaan Freedom Flotilla menuju Gaza, Palestina, yang diikuti lembaga dan aktivis kemanusiaan dunia," paparnya.

Meski demikian, di lapangan semua kemungkinan bisa terjadi, apalagi dalam suasana perang dan konflik. Mathori mencontohkan, jika ada bantuan dari lembaga kemanusiaan ke Rohingya tidak sampai dan jatuh ke tangah militer Myanmar, bukan berarti NGO tersebut membantu militer atau bantuan tidak sampai ke tangan pengungsi. Apalagi dalam suasana perang, ada banyak faktor terjadi di lapangan.

Mathori meyakini pihak-pihak penebar fitnah tersebut, yang menurutnya menggunakan bahasa yang sangat jelas pro Bashar al Assad, bertujuan membuat umat Islam di Indonesia tak menggalang dana untuk rakyat Suriah.

Meski demikian, lanjut Mathori, kewajiban semua kaum Muslimin membantu saudaranya di dunia yang sedang menderita dan pengalami penindasan di seluruh dunia. Termasuk di Rohingya, Palestina hingga Suriah.

“Kami menilai tudingan ini adalah bagian dari upaya melemahkan semangat kemanusiaan masyarakat Indonesia untuk membantu sesama saudaranya di Suriah," tegasnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler