jpnn.com, QAMISHILI - Warga Kurdi Suriah menimpuki konvoi pasukan Amerika Serikat dengan batu dan makanan busuk di Kota Qamishili, Senin (21/10). Insiden itu terjadi saat militer AS menarik diri dari wilayah tersebut menuju Irak.
Diberitakan Washington Post, aksi yang diabadikan kamera video ponsel tersebut merupakan ekspresi kekesalan warga setempat terhadap militer AS karena memilih pergi ketimbang melindungi mereka dari invasi Turki. Sejumlah warga terlihat berusaha menghalangi kendaraan pengangkut pasukan dengan berdiri di tengah jalan.
BACA JUGA: Amerika Tak Berdaya, Turki Caplok Suriah Utara
"Ini pengkhianatan terbesar. Kami tidak akan lupa," teriak seorang pria dalam video tersebut.
Beberapa tahun terakhir warga Kurdi Suriah menjadi sahabat Amerika Serikat di kawasan tersebut. Milisi Kurdi berperan instrumental dalam operasi militer AS untuk menghancurkan Kekhalifahan ISIS di bagian utara Suriah.
BACA JUGA: Mengerikan, Erdogan Ancam Hancurkan Kepala Pejuang Kurdi di Suriah
Namun, hubungan manis itu berakhir ketika Presiden Donald Trump dua pekan lalu mengumumkan penarikan total pasukan AS dari Suriah. Warga Kurdi merasa dikhianati. Pasalnya, keputusan tersebut membuka pintu bagi Turki yang sejak lama pengin menghabisi kelompok Kurdi di Suriah.
Hanya sehari setelah pengumuman Trump, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memerintahkan operasi militer besar-besaran di Suriah. Tanpa bantuan AS, pasukan Kurdi tidak berdaya dan terpaksa meninggalkan kampung halaman mereka.
BACA JUGA: Erdogan Tegaskan Tidak Akan Mundur dari Suriah
"Ketika pasukan Amerika tiba di Suriah, warga Kurdi menyambut mereka sebagai pahlawan. Kini warga Kurdi yang ketakutan melempari mereka dengan tomat dan batu," tulis jurnalis Jenan Moussa. (WP/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil