Merasa Jago Agama, Novel Bamukmin Singgung Ibadah Pak Jokowi & Kiai Ma'ruf

Sabtu, 04 September 2021 – 20:22 WIB
Novel Bamukmin. Foto: Amjad/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin meminta politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin segera menghentikan kriminalisasi terhadap ulama.

Novel meyakini Allah tak akan menerima ibadah seseorang yang berbuat zalim kepada para ulama dan habaib.

BACA JUGA: Kritisi Nasihat Kapitra Ampera untuk Habib Rizieq, Novel Bamukmin Pakai Ungkapan Ajari Ikan Berenang

"Kapitra sebagai orang yang bersama rezim seharusnya mengingatkan presiden dan wapresnya untuk setop mengkriminalisasi ulama, karena semua ibadahnya percuma, tidak berguna sama sekali," kata Novel kepada JPNN.com, Sabtu (4/9).

Novel menyatakan Kapitra sebagai praktisi hukum seharusnya bisa membedah perkara pidana yang menjerat Habib Rizieq Shihab.

BACA JUGA: Kapitra Ampera: Majelis Hakim Justru Melindungi Habib Rizieq

Pemilik nama asli Novel Chaidir Hasan Bamukmin itu meyakini Habib Rizieq diadili bukan karena perkara pidana, melainkan akibat kepentingan politik.

"Inilah tanda akhir zaman, orang hukum tidak berbicara hukum, malah berbicara agama yang dia sendiri enggak paham," ujar Novel.

BACA JUGA: Wasekjen PA 212: Kalau Klik di Google Pasti yang Keluar FPI

Mantan sekretaris Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta itu mengakui Kapitra Ampera lebih senior soal urusan hukum.

"Kapitra senior saya dalam masalah hukum, tetapi untuk agama saya siap membimbing beliau agar kembali kepada jalan yang benar," tuturnya.

Novel Bamukmin mengomentari Kapitra yang sebelumnya meminta Habib Rizieq menerima vonis pengadilan.

Calon anggota legislatif (caleg) dari PDIP pada Pemilu 2019 itu menyarankan agar mantan imam besar FPI tersebut menerima putusan pengadilan sebagai peringatan dari Allah.(cr3/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yahya Waloni Ditangkap, Novel Bamukmin Bereaksi Keras


Redaktur : Antoni
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler