jpnn.com - SOLO – DPRD Surakarta mengalokasikan anggaran senilai Rp 4 miliar dalam APBD untuk membangun gedung baru. Alasannya, gedung lama sudah kian sumpek.
Gedung baru DPRD itu terdiri dari dua lantai. Lokasinya menempati lahan parkir kantor dewan sisi timur.
BACA JUGA: Dana PNPM Perdesaan Diselewengkan, Inpektorat Turun Tangan
Ketua Komisi I DPRD Surakarta Budi Prasetyo mengatakan, lantai 1 bangunan baru itu akan dimaksimalkan untuk empat ruang komisi dan dua ruang pertemuan. “Ketua dewan dan wakilnya akan menempati gedung baru,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Solo.
Menurut Budi, pembangunan gedung baru relevan dengan tuntutan pekerjaan para wakil rakyat di Solo. Sebab di ruangan komisi hanya terdapat 20 kursi yang separuhnya ditempati anggota komisi bersangkutan.
BACA JUGA: Duh... Baru Tiba, Cari Tempat Hiburan Malam, Pulang jadi Mayat
Sisanya, sepuluh kursi kerap digunakan untuk menerima mitra kerja. Jika rombongan mitra kerja komisi yang bersangkutan banyak, tentu saja tempatnya tak cukup.
“Kalau yang datang cuma kepala dinas dengan sekretarisnya, masih cukup. Tapi kalau ada pembahasan lintas bidang, tidak mencukupi,” imbuhnya.
BACA JUGA: Waduh! Wakil Bupati Bongkar Paksa Ruangan Dokter Dora
Untuk proses lelang pembangunan gedung baru itu rampung pada 23 Maret lalu. Pemenangnya adalah PT Surya Cipta Sarana.
Perusahaan itu mengalahkan 40 peserta lelang lainnya dengan nilai penawaran sekitar Rp 3,8 miliar. “Yang mengerjakan gedung nanti sama dengan yang membangun gedung ini (gedung dewan yang lama, red),” ungkap anggota Komisi I, Abdullah A A.
Politikus Partai Hanura berharap agar pembangunan gedung baru bisa meningkatkan kinerja anggota dewan sekaligus memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat. Ia menegaskan, pembangunan gedung baru bukan semata-mata keinginan anggota dewan, melainkan kebutuhan pekerjaan.
“Saya rasa memang membutuhkan itu (gedung baru),” pungkasnya.(irw/wa/JPG/ara/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Ini, Tidak Ada Kasus Pencucian Uang yang Terungkap
Redaktur : Tim Redaksi