Merasa Terganggu Penonton

Sabtu, 11 Desember 2010 – 09:52 WIB
Pelatih Tim Nasional sepak bola Indonesia, Alfred Riedl, ditemani asistennya, Wolfgang Pikal (kiri) mengawasi latihan di lapangan latih PSSI, Senayan, Jakarta. 10 Desember 2010. FOTO : HENDRA EKA/JAWA POS

JAKARTA -- Antusiasme penonton ternyata tidak selamanya diterima dengan baik oleh para pelatih dan pemainPelatih timnas Alfred Riedl adalah salah satu yang cukup resah dengan kehadiran penonton terutama saat timnya melakoni latihan, kemarin sore

BACA JUGA: Tetap Yakin Laga Home Filipina di Indonesia



Menurut dia ratusan penonton yang hadir sore itu dianggap bisa menganggu kenyaman dan konsentrasi pemain saat berlatih
Apalagi setelah latihan, dia cukup kesal karena para penonton kemudian menerobos masuk ke lapangan untuk bersalaman dengan pemain idolanya

BACA JUGA: PFF Perdebatkan Venue Semifinal



Bahkan, saat pemain berusaha menghindar tak sedikit yang mengejar para pemain hanya sekedar  untuk berfoto atau meminta tanda tangan
"Para pemain bukan seperti sirkus

BACA JUGA: Latihan Lagi, Semangat Lagi

Mereka juga butuh kenyamanan dan ketenangan saat latihan," kata pelatih berkebangsaan Austria tersebut

Karena itu, dia ingin dalam sesi latihan berikutnya kejadian tersebut tidak sampai terulangPadahal, dalam pertandingan kemarin sudah ada dua polisi yang berusaha mengawal para pemain hingga masuk ke dalam bisTapi, karena kalah jumlah dengan penonton yang datang akhirnya mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

Rencananya, hari ini pengaman saat latihan bakal lebih diperketat sehingga para penonton tidak bisa  leluasahanya     para wartawan saja yang dipersilahkan untuk meliput hingga di pinggir lapangan.

Tapi, itu bukan berarti para jurnalis diberi keleluasaanRiedl juga mengeluarkan aturan tegas terhadap pemain dalam masalah berhubungan dengan wartawanDia melarang para wartawan untuk menemui pemain di hotelJika masih dia jumpai, maka bakal ada sanksi tegas yang akan diberikan kepada pemainMulai dari denda hingga maksimal dikeluarkan dari tim nasional.

"Saya ingin selama di hotel waktu mereka hanya digunakan untuk istirahatBukan saya menghalangiKesempatan saya berikan selama di lapangan sesusai latihan sampai mereka masuk bus," paparnya.

Kebijakan tersebut ternyata disambut baik oleh salah para pemain, Oktovianus Maniani misalnya, dia merasa senang karena bisa lebih nyaman saat latihan dan berada di hotel"Bukan kami menolak, tapi maksud pelatih baik agar kami bisa fokus untuk istirahat dan tidak terganggu dengan kegiatan yang lain," kata pemain Sriwijaya FC itu(aam/ca)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alex Gerrard Tak Takut Dingin Salju


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler