Merasa Tua, TK Ogah Nyapres

Tantang LSI Survey Capres 2014

Senin, 19 September 2011 – 15:54 WIB
JAKARTA - Ketua MPR RI, Taufik Kiemas (TK) menantang Lingkaran Survey Indonesia untuk mensurvey calon presiden 2014 setelah Susilo Bambang Yudhoyono.

"LSI kalau jagoan mendeteksi siapa bakal presiden Indonesia terbaik pengganti SBY nanti (2014)," kata Taufik Keimas kepada pers di Jakarta, Senin (19/9).

Ia menambahkan, LSI jangan hanya mensurvey siapa-siapa saja menteri yang akan direshuffle"Tapi, LSI sebaiknya mencari siapa bakal presiden terbaik," kata dia.

Apakah Taufik juga minta disurvey sebagai calon presiden? "Tidak, saya ini sudah tua, umur sudah tujuh puluh," kata Taufik.

Ia pun enggan menyebutkan ketika diminta saran siapa-siapa saja nama-nama yang mesti disurvey LSI

BACA JUGA: KY Masih Telaah Laporan Yayasan Trisakti

"Saya bukan pakar survey, LSI-lah yang harus mensurvey (nama-nama)," kata Taufik yang juga suami Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri itu.

Menurut dia, sebenarnya tidak perlu lagi mensurvey kinerja SBY
Karena, tegasnya, sudah pasti SBY tidak akan mencalonkan diri lagi sebagai presiden

BACA JUGA: Wa Ode Tantang Pimpinan DPR Tunjuk Nama Aktor Banggar

Kalau menurut dia, selama SBY memerintah sudah cukup bagus
"Beras ada, bensin ada," kata Taufik

BACA JUGA: PKS: Iklim Kabinet SBY Sudah tidak Sehat

Seperti diketahui, LSI  merilis hasil surveinya bahwa kepuasan publik atas kinerja pemerintahan SBY-Boediono ketika menginjak dua tahun ini mengalami penurunan tajam.

Survei yang dilakukan pada September 2011 ini, kepuasan publik atas kinerja pemerintah hanya 37,7 persenKinerja ini paling rendah dibandingkan survei atas pemerintahan SBY-Boediono pada tahun sebelumnya

Hasil survei itu menyebut, Kabinet SBY-Boediono mengalami penurunan elektabilitasLSI mencatat, terjadi penurunan 15 persen sejak 100 hari usia kabinet Indonesia Bersatu Jilid IISaat itu, tingkat elektabilitas pemerintahan mencapai 52,3 persenNamun seiring dengan sejumlah kasus yang mendera, tingkat elektibilitas menurun drastis menjadi hanya 37,7  persen.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Tak Berminat Masuk Kabinet


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler