jpnn.com - PUAN Maharani ternyata sangat menikmati ketika berada di tengah anak-anak. Itulah yang terlihat ketika Puan mengunjungi Desa Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Kamis (28/4).
Menteri koordinator pembangunan manusia dan kebudayaan (Menko PMK) di Kabinet Kerja itu punya alasan tersendiri sehingga senang berada di tengah anak-anak kecil. Di Mentawai, Puan memang bermaksud melihat kondisi terkini masyarakat di kabupaten yang berada di Samudra Hindia.
BACA JUGA: KPK Jerat Anggota DPR Lagi, Ini Warning dari Fadli Zon
Puan berkunjung ke Mentawai bersama Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Kepala Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei guna melihat proses rehabilitasi pasca-gempa hebat dan tsunami pada 2010. Menteri yang beken disapa dengan panggilan Mbak Puan itu pun mengunjungi rumah warga Mentawai dan menyalami mereka.
“Saya tadi bersalaman, memegang dan menyentuh tangan anak-anak sekolah,” katanya.
BACA JUGA: DPD Dorong Revisi UU Otsus Papua, Ini Alasannya
Sebagai pejabat yang bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyat, Puan ingin memastikan anak-anak di Mentawai mendapat asupan gizi yang cukup. Karenanya ia benar-benar merasakan setiap salaman dengan anak-anak Mentawai.
“Mau melihat dan merasakan, anak-anak ini kurang gizi gak sih. Saya perhatikan matanya, ada sinar atau gak,” katanya.
BACA JUGA: Batalyon Zeni Tempur Siap Perangi Narkoba
Menteri asal PDI Perjuangan itu menegaskan, anak-anak Mentawai juga berhak punya masa depan. Mereka sebagai tunas-tunas bangsa pun harus mendapat pendidikan yang layak. “Siapa yang tahu ada anak Mentawai yang jadi gubernur atau menteri,” ucapnya.
Karenanya Puan juga berdialog langsung ke warga yang didatanginya untuk bertanya tentang program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Sebab, porgram pro-rakyat itu juga harus dinikmati oleh masyarakat Mentawai.
Karenanya Puan rela datang jauh-jauh dariJakarta demi memastikan masyarakat Mentawai tetap tersentuh pembangunan dan bisa menikmati prgram pemerintah seperti rakyat Indonesia di daerah lain. Ia ingin memberikan harapan ke masyarakat bahwa pemerintah tidak meminggirkan mereka.
“Kehadiran kami ini bukan untuk sekadar bertemu. Saya berharap setelah kehadirian ini ada implementasi atas harapan-harapan masyarakat Mentawai,” tegasnya.(jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PMKRI Dukung Usulan Amandemen Konstitusi
Redaktur : Tim Redaksi