jpnn.com - PALEMBANG – Sesuai perintah Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Batalyon Zeni Tempur 2/Samara Grawira (Yonzipur-2/SG) siap memerangi Narkoba demi menjaga nama baik Tentara Nasional Indonesia di masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Komandan Batalyon Zeni Tempur 2/SG (Danyonzipur-2/SG) Letkol Czi Burhanudin di sela-sela pelaksanaan pengecekan urine terhadap seluruh anggota Yonzipur-2/SG, di Lapangan Sepakbola Praka Pujatnoko Ksatrian Balakarta Yonzipur-2/SG, Prabumulih, Sumatera Selatan.
BACA JUGA: PMKRI Dukung Usulan Amandemen Konstitusi
Menurut Letkol Czi Burhanudin, pengecekan secara mendadak didampingi oleh pihak BNN beserta Subdenpom Prabumulih. Tujuannya untuk meyakinkan bahwa anggota Yonzipur 2/SG benar-benar bersih dari penyalahgunaan Narkoba dan sebagai upaya Danyonzipur-2/SG untuk memberantas dan memerangi Narkoba di satuannya.
“Tes urine ini merupakan kegiatan bersih-bersih di kalangan prajurit TNI khususnya di Batalyon kami, karena selama ini ada anggapan bahwa Narkoba sudah masuk ke kalangan prajurit,” ucapnya seperti dilansir dalam siaran pers Puspen TNI diterima di Jakarta, Kamis (28/4).
BACA JUGA: Dewala Guru Dewa Semarakkan Alun-alun Kramatwatu
Langkah konkrit ini dilakukan berdasarkan program Presiden Joko Widodo tentang Darurat Narkoba dan perintah Panglima TNI untuk melaksanakan pembersihan kepada seluruh jajaran TNI melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap anggotanya.
Dalam kesempatan tersebut, Burhanudin menegaskan bahwa semua prajurit yang terlibat Narkoba akan diproses sesuai hukum berlaku dan tak pandang bulu. Tak patut bagi seorang prajurit TNI yang merupakan benteng pertahanan bangsa terlibat Narkoba. Begitu pula dengan Markas Batalyon yang dianggap aman jangan sampai dijadikan kedok peredaran Narkoba.
BACA JUGA: KSAL Lepas Ribuan Prajurit Peserta Renang Selat Madura
Dia juga mengatakan kegiatan ini akan terus digalakan secara berkelanjutan. Ke depan tidak menutup kemungkinan akan dilakukan kembali mendadak seperti ini, karena Narkoba adalah kejahatan luar biasa dan kita ingin melindungi para Prajurit, PNS beserta keluarganya dari ancaman Narkoba.
“Jika selama ini tes urine terkesan ditutup-tutupi dan menyebabkan terlihat seperti fenomena gunung es, untuk itu pihaknya merubah pola secara transparan dimana tes urine terbuka dan diliput media, tes urine ini bukan dari level bawah saja tetapi tingkat atas juga diikutkan tes urine. Apabila ada masyarakat yang mengetahui ada prajurit Yonzipur terlibat Narkoba untuk segera melapor melalui nomor hotline kita dan akan segera kita tindak lanjuti,” ujar Letkol Czi Burhanudin.
Pemeriksaan urine satu Batalyon (380 orang) anggota Yonzipur 2/SG bekerjasama dengan BNN Kota Prabumulih, dipimpin langsung oleh AKBP Edi Nugroho dan Subdenpom II/4-1 Prabumulih. Pengecekan urine diawali oleh Danyon, Wadanyon beserta para Perwira, setelah itu dilanjutkan Provost dan anggota Kompi tanpa terkecuali.
Dari hasil pengecekan urine secara keseluruhan, ditemukan 1 (satu) orang positif menggunakan Narkoba jenis Shabu dan sekarang masih dalam pemeriksaan BNN Kota Prabumulih. Selanjutnya akan dilimpahkan ke Denpom II/4 Palembang.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setiap Hari 33 Orang Meninggal Gara-gara Narkoba
Redaktur : Tim Redaksi