Begini Curhat Maia Estianty Menjadi Seorang Ibu

Jumat, 22 Desember 2017 – 20:11 WIB
Maia Estianty dan El Rumi saat makan siang di London, Inggris. Foto: Instagram

jpnn.com, JAKARTA - Merayakan Hari Ibu yang jatuh pada hari ini, Jumat (22/12), musikus Maia Estianty memilih berbagi cerita suka duka menjadi seorang ibu.

Sebagai wanita yang telah melahirkan tiga putra, Maia menilai bahwa kebahagiaan anak adalah kebahagiaan ibu juga.

BACA JUGA: Jokowi Sampai Angkat Jempol Dengar Cerita Mama Papua

Bahkan, seorang ibu rela melakukan apapun demi anak-anak mereka. Seperti yang dituliskan Maia di akun Instagramnya.

"Ibu, selalu mengalah untuk anak-anak, yang penting anak-anak bahagia. Ibu akan melakukan apapun supaya bisa melihat anaknya mencapai kesuksesan dan keberhasilan, tanpa mengharapkan imbalan dari anaknya," tulis Maia sebagai keterangan.

BACA JUGA: Peringati Hari Ibu di Raja Ampat, Jokowi Puji Mama Papua

Kiasan surga ada di telapak kaki ibu masih dipegang teguh oleh mantan istri Ahmad Dhani ini. Baginya, mengecewakan sang ibu adalah sesuatu hal yang sangat dihindarinya.

"Kata Pak Uztad, ridho Ibu, ridho Allah (makanya aku sudah nggak berani macam-macam sama ibuku..)," katanya lagi.

BACA JUGA: Ini Peran Ibu Kekinian di Mata Menko Puan

Lanjut Maia, insting ibu sudah dimiliki oleh semua wanita. Tanpa diajari, seorang ibu sudah mengerti yang harus dilakukan untuk kebahagiaan anak-anaknya.

“Ibu adalah yang paling mencintai anaknya dengan tulus. Ibu paling tau apa yang diinginkan anaknya tanpa anaknya mengucapkan dari mulutnya. Seburuk2nya peristiwa yang dilewati anaknya, ibulah yang mau menerima kondisi anaknya dengan rasa cinta yang luar biasa tulus,” ungkap Maia.

Menurutnya, bila seorang ibu marah, hal itu wajar karena salah satu bentuk kasih sayang seorang ibu.

“Karena Ibu tidak mau anaknya mengalami bahaya atau jatuh ke dalam hal yang tidak semestinya. Nasehat yang lembut hanya di dapat dari para Ibu untuk anak2nya. Ibu tak pernah lepas mendoakan anak2nya,” papar Maia.

Perjuangan seorang ibu, kata Maia, tidak bisa digantikan atau dibayar dengan apa pun. Dia pun ikut berpesan untuk lebih mencintai ibu dalam keadaan apa pun.

"Kalau ibu rada pikun, jangan dimarah-marahin ya... karena dulu pas kita bayi, bikin repot Ibu, Ibu tidak pernah marah-marah ke kita, walaupun saat kita menyusu, sempat melukai merobek putingnya. Melahirkan juga sakit," tandasnya.(mg7/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peran Ibu Luar Biasa, Tonggak Keberhasilan Anak


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler