jpnn.com, JAKARTA - Zymuno, merek madu herbal Indonesia meraih penghargaan Best TikTok Brand dalam ajang Kalodata Indonesia Social Commerce Conference Award (KISCC) 2024, untuk kategori honey plus.
Penghargaan ini menegaskan keberhasilan Zymuno menciptakan konten menarik dan inovatif di TikTok, serta strategi pemasaran yang efektif, yang turut membangun komunitas loyal dan memperkuat pertumbuhan bisnis.
BACA JUGA: Kenali Kelainan pada Mata, Cegah Kerusakannya dengan Konsumsi Madu Herbal
KISCC 2024 memberikan apresiasi kepada brand, kreator, dan agensi yang berhasil memanfaatkan platform TikTok secara optimal dalam strategi pemasaran.
Zymuno dinilai unggul berdasarkan metrik, seperti engagement, pertumbuhan followers, penjualan, dan kualitas konten.
BACA JUGA: 7 Khasiat Minum Susu Hangat Campur Madu, Bikin Pencernaan Bahagia
Video unboxing, challenge, review produk, serta konten edukasi yang dikembangkan Zymuno menjadi daya tarik yang mendukung keberhasilan mereka di platform digital tersebut.
Proses penilaian oleh Kalodata mencakup analisis performa konten di TikTok, dengan fokus pada kreativitas serta dampak sosial yang dihasilkan dari setiap kampanye.
BACA JUGA: ASEAN Foundation Gandeng Konten Kreator Kampanye Kebaikan Lewat TikTok
"Kami berkomitmen untuk terus menjaga kualitas dan memperluas jangkauan konsumen melalui inovasi di platform digital,” ujar Dimas Wicaksono, VP Digital Sales Zymuno dalam keterangannya, Senin (30/9).
Sementara itu, Direktur Operasional Kalodata Indonesia, Christian Denny Citra menambahkan bahwa penghargaan ini merupakan pengakuan terhadap brand yang memahami strategi pemasaran digital secara efektif, terutama melalui TikTok Shop.
Zymuno dinilai sukses dalam memahami perilaku konsumen dan memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan interaksi dengan audiens mereka.
Dengan pencapaian ini, Zymuno makin memperkuat posisinya sebagai merek madu herbal inovatif di Indonesia.
Penghargaan Best TikTok Brand diharapkan menjadi inspirasi bagi brand lain di sektor herbal, mendorong inovasi berkelanjutan dalam menyediakan produk kesehatan berbasis bahan herbal. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh