jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menyatakan, semua merek pangan yang beredar di Indonesia harus terdata di Kemendag. Hal ini untuk memudahkan mengetahui produsen dan tempat produksi suatu pangan.
"Kami mulai dari beras. Karena selama ini enggak tahu, makanya kita enggak tahu beras asli atau palsu, beras oplosan," ucap Rachmat dalam diskusi "Penanganan Produk Halal Menjelang Lebaran" di Hall Dewan Pers, Jakarta, Senin (29/6).
BACA JUGA: Tahun Depan, Pabrik Gula Rp 3 Triliun di Lampung Mulai Beroperasi
Karena itu, Rachmat mengatakan, apabila beras oplosan, maka harus ditulis beras oplosan di karung berasnya.
"Supaya konsumen tahu," sambung pria kelahiran Jakarta itu
BACA JUGA: Bidik Liburan Sekolah, Garuda Indonesia Gelar Program Diskon dan Cicilan
Tidak hanya itu, Rachmat menjelaskan, pengelola pasar harus tahu barang yang mereka jual berkualitas atau tidak. Jadi, lanjut dia, tidak jual putus.
"Pedagangnya pun harus bertanggung jawab terhadap barang yang dijual," kata Rachmat
BACA JUGA: Aturan Mandatori Biodiesel Harus Disertai Sanksi Tegas
Meski demikian, dia menyatakan, aturan itu belum ada saat ini.
"Dalam waktu dekat," tandas Rachmat. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Gula Rafinasi Masuk Pasar, Dorong Pengusaha Punya Kebun Tebu
Redaktur : Tim Redaksi