Meriam Busa Dikerahkan untuk Redam Kebakaran

Selasa, 05 April 2011 – 02:42 WIB

CILACAP – Kebakaran tiga tanki pertamina yang terjadi sejak Sabtu kemarin membuat produksi pertamina Refineri unit (RU) IV Cilacap ikut terpengaruhProduksi kilang terbesaar di tanah air ini turun 3 persen dan secara nasional produksinya turun 0,7 persen dari produksi normal.
   
“Pasokan untuk pasar tidak terpengaruh karena tersedia BBM dalam jumlah cukup

BACA JUGA: Bupati Bisa Ajukan Lagi Calon Sekda Muba

Tetapi terbakarnya tiga tangki ini produksi kilang Cilacap turun sekitar 3 persen,” ujar Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral Darwin Zahedy Saleh saat mengunjungi Pertamina Cilacap, kemarin.
   
Kebakaran ini tidak mengganggu proses produksi hanya berdampak pada penurunan jumlah produksi
Soalnya yang terbakar adalah tanki penampungan komponen saja alias bukan kilangnya

BACA JUGA: Dua Dijinakkan, Satu Tangki Masih Berkobar

Selain itu tanki yang terbakar tiga dari total tanki RU IV yang mencapai 207 tanki.

Untuk mengembalikan ke kondisi normal, tambahnya, Pertamina menyiapkan skenario baru untuk segera memadamkan tangki 31 T-7 yang kini masih menyala
Sedangkan dua tanki lain yakni 31 T2 dan 31 T-3 sudah padam dan dalam proses pendinginan.

Skenario baru ini yakni menggunakan Terminator Canon Foam yang memiliki daya lontar hingga 3.500 galon/menit

BACA JUGA: Masuk Batam Lewat Pelabuhan, Siap-siap Kena Pungli

Pengoperasian membutuhkan foam dan airDi Cilacap sudah tersedia Stok foam 97 ton. 

Terminator canon foam ini ditempuh dengan cara memodifiksasi system pompa nafta dengan dialiri airIni sekaligus menjawab bahwa tidak akan ada pemadaman dengan menggunakan helikopter.

“Belum ada cara di dunia ini yang merekomendasikan kebakaran minyak dengan menggunakan helicopterJika heli terbang rendah sangat berbaaya bagi heli karena panas kebakaran mencapai ketinggian 150 meterNamun kalau terbang tinggi, efektivitas pemadamannya kurang,” tandasnya.

Regu pemadam terus bekerja keras untuk melokalisasi kebakaran tanki 3 T-7Selain itu mereka juga terus membuat tirai air untuk mendinginkan tangki  32 T-104 yang berisi avtur.  Tanki yang berjarak sekitar 50 meter dari  tangki 31 T-7 ini suhunya harus dipertahankan dibawah 80 derajat agar tidak ikut rusak terbakar

Semalam suhu tangki yang paling dekat dengan kantor pertamina CIlacap ini menapai diatas 30 derajatNamun kemarin bisa dikendalikan dan sudah turun hinga dibawah 28 derajat celcius.

Hingga malam kemarin petugas pemadam terus menyemprotkan foam untuk memadamkan api dan membuat tirai air untuk melindungi agar kilang yang berdekatan tidak terbakarDibanding hari sebelumnya, kebakaran yang terjadi di pertamina jauh lebih terkendali.

Kendati demikian aktivitas masyarakat disekitar Pertamina RU IV belum sepenuhnya normalSejumlah rumah makan dan warung masih memilih tutupRumah-rumah penduduk yang langsung menghadappertamina juga tertutup rapat, walau sesekali pemiliknya keluar.

Sementara itu, kepolisian terus memeriksa saksi dalam kejadian iniNamun tim labfor belum bisa masuk ke dalam kilang untuk memeriksa kejadianMereka baru akan memeriksa kejadian setelah api benar-benar padam(amu)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 365 Jamaah Umroh Gagal Berangkat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler