jpnn.com - Merokok terbukti bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan bagi tubuh, baik jangka pendek maupun panjang.
Menurut American Lung Association, rokok mengandung sekitar 600 jenis zat yang jika dibakar akan menghasilkan lebih dari 7.000 zat kimia.
BACA JUGA: 30 Persen Anak Indonesia Merokok Sebelum Usia 10 Tahun
Banyak dari zat kimia tersebut beracun dan membahayakan tubuh. Selain mengancam paru-paru, rokok juga ternyata bisa memicu tekanan darah tinggi.
Ya, kebanyakan orang memang lebih familiar dengan efek buruk merokok bagi organ paru. Kebiasaan merokok bisa mengakibatkan kerusakan sel-sel paru dan menimbulkan serangkaian penyakit.
BACA JUGA: Cara Terbaik Turunkan Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat
Namun, sebenarnya merokok juga bisa menimbulkan kerusakan jaringan di beberapa sistem organ tubuh, termasuk sistem kardiovaskular atau dikenal juga dengan sistem peredaran darah.
Sistem kardiovaskular ini terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan komponen darah itu sendiri. Jika ada masalah di salah satu bagian tersebut, tentu bisa mengganggu fungsi sistem kardiovaskular.
BACA JUGA: 7 Cara Alami Menghentikan Kebiasaan Merokok
Bagaimana kandungan dalam rokok memicu tekanan darah tinggi?
Nikotin di dalam rokok bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah dan frekuensi denyut jantung. Nikotin yang masuk ke dalam tubuh akan memberi sinyal pada otak untuk melepaskan hormon adrenalin.
Hormon ini akan membuat diameter pembuluh darah menjadi mengecil, sehingga berisiko terjadinya peningkatan tekanan darah. Lebih jauh lagi, zat berbahaya tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada dinding pembuluh darah, yang pada akhirnya menyebabkannya menjadi lebih kaku (atau dikenal dengan istilah aterosklerosis). Kondisi ini juga berkontribusi terhadap naiknya tekanan darah.
Selain nikotin, rokok juga mengandung tar. Saat tar mengalir dalam sistem peredaran darah, maka bisa memaksa jantung untuk memompa darah lebih kuat sehingga dapat meningkatkan tekanan darah dalam tubuh.
Di sisi lain, tar terbukti dapat mempercepat proses aterosklerosis yang pada akhirnya dapat membuat tekanan darah meningkat.
Kandungan karbon monoksida dalam rokok bisa meningkatkan kekentalan darah sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah. Di samping itu, karbon monoksida juga mudah berikatan dengan hemoglobin dalam darah.
Akibatnya bisa mengganggu ikatan hemoglobin dengan oksigen yang dibutuhkan tubuh. Tubuh pun bekerja lebih keras untuk bisa mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh.(RN/ RVS/klikdokter)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngeri, Merokok Ternyata Mengubah DNA Sampai 30 Tahun
Redaktur & Reporter : Yessy