jpnn.com, SURABAYA - Astutik, pecandu yang ditangkap petugas kepolisian Polsek Karang Pilang mengaku memakai sabu-sabu untuk kepentingan keharmonisan rumah tangganya.
Fakta tersebut diungkap saat press release di Mapolsek Karang Pilang. Saat ditanya awak media, Astutik alias Merry mengaku sudah mengonsumsi zat haram itu selama tiga tahun terakhir.
BACA JUGA: Terbongkar Rahasia, Suami Istri Suka Nyabu Bareng
Alasannya supaya kuat melakukan pekerjaan rumah tangga sekaligus menjaga keharmonisan dengan sang suami.
''Saya tidak ingin membuat suami kecewa saat berhubungan suami istri. Supaya kuat bersih-bersih rumah juga,'' kata Merry sambil menyembunyikan wajahnya.
BACA JUGA: Adik Ajak Kakak Nyabu Bareng
Merry tergolong pengguna aktif. Dia mengaku mengonsumsi SS hampir setiap seminggu sekali.
Sepaket SS seharga Rp 200 ribu pun mampu dihabiskan seorang diri. Meski mengatakan untuk keharmonisan rumah tangga, dia selalu merahasiakan dari suami dan anaknya.
BACA JUGA: Residivis Coba Konsumsi Narkoba atas Saran Teman
Dia sempat mengatakan hanya sebagai ibu rumah tangga. Polisi tidak percaya begitu saja.
Seorang ibu rumah tangga, tetapi mampu membeli SS Rp 200 ribu tiap minggu.
''Pelaku juga bekerja sebagai terapis,'' kata Kapolsek Karang Pilang Kompol Noerijanto.
Sebelumnya, Astutik diringkus polisi di kawasan Pasar Tembok, Kecamatan Sawahan.
Dia ditangkap bersama barang bukti 0,52 gram sabu-sabu. Barang bukti tersebut disembunyikan di tali bra sebelah kiri. (din/c15/ady/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Happy Tepergok Bawa Sabu-Sabu di Jalan
Redaktur & Reporter : Natalia