jpnn.com - LONDON – Ilmuwan Inggris punya kabar baru soal virus sindrom pernapasan MERS yang kali pertama merebak di Timur Tengah. Selasa (17/12) dalam Lancet Infectious Diseases Journal, mereka mengungkap fakta bahwa virus mematikan itu tidak hanya menjangkiti manusia. Tapi, MERS juga bisa menyerang unta.
Temuan para ilmuwan Inggris tersebut menguatkan dugaan bahwa hewan padang pasir itulah yang mengakibatkan MERS merebak. Apalagi di Timur Tengah, unta menjadi sarana transportasi, rekreasi, dan sumber makanan. Tidak hanya ditunggangi atau dijadikan objek pacuan, binatang berpunuk itu juga diambil daging dan susunya. Sejauh ini, MERS telah mengakibatkan 71 nyawa melayang.
BACA JUGA: Makan Bersama Teman-Teman Dapat Picu Kegemukan
Sebenarnya, hasil penelitian tim Inggris tersebut bukanlah yang pertama. Bulan lalu para periset dari Belanda dan Qatar melakukan penelitian yang sama dan memberikan hasil serupa. Mereka menemukan virus MERS pada unta-unta berpunuk satu di sebuah peternakan di Qatar. Di negara tersebut, MERS menjangkiti dua orang yang tinggal tidak jauh dari peternakan itu.
Meski demikian, Bart Haagmans dari Erasmus Medical Centre di Kota Rotterdam, Belanda, tidak begitu saja percaya pada kesimpulan itu. Dia tidak yakin, untalah yang mengakibatkan dua warga Qatar terjangkit MERS.
BACA JUGA: Anak-anak Sekarang Tidak Lagi Bugar
Menurut Haagmans, bisa saja manusia dan unta tertular virus tersebut dari sumber ketiga yang masih misterius. Oleh karena itu, para pakar kesehatan harus tetap meneliti secara intensif virus mematikan tersebut.
”Sejauh ini, kita masih belum tahu pasti kapan para korban terinfeksi. Baik manusia maupun unta,” paparnya. Data WHO menyebutkan bahwa MERS telah menjangkiti 163 orang. (Reuters/hep/c6/dos)
BACA JUGA: Konsumsi Serat Tiap Hari Agar Langsing
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyebab Kanker yang Tersembunyi di Rumah Anda
Redaktur : Tim Redaksi