jpnn.com, JAKARTA - Setelah Oesman Sapta Odang (OSO) mundur dari jabatan Wakil Ketua MPR RI, maka otomatis kursi itu tetap akan diisi oleh unsur DPD RI. Tapi, siapa sosok yang pas untuk menggantikan OSO tersebut, DPD RI masih akan dibahas dalam musyawarah internal.
“Kami di internal DPD masih membahas siapa calon yang tepat untuk duduk di kursi Wakil Ketua MPR pengganti Pak OSO. Masih digodok. Kami berharap dari yang terbaik. Kami punya stok cukup banyak misalnya di pimpinan Alat Kelengkapan DPD RI,” tegas Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, belum lama ini.
BACA JUGA: Ketua BK DPD RI Resmi Bergabung ke Partai Nasdem
Alat Kelengkapan Dewan DPD RI terdiri dari ketua ketua Komite, ketua Badan Kehormatan dan ketua PPUU. Namun, Nono mengaku belum bisa membocorkan tentang siapa sosok tersebut.
Sementara itu, beberapa nama yang disebut-sebut selama ini adalah Ketua Komite I DPD RI Akhmad Muqowam. Selain itu ada nama Mervin Sadipun Komber, Ketua Badan Kehormatan DPD RI dan ada juga Gede Pasek Suardika, ketua PPUU DPD RI.
BACA JUGA: DPD RI dan DPRD Bersinergi Membangun Sistem Pengawasan
Saat dikonfirmasi, Mervin Sadipun Komber menyatakan siap jika dipilih sebagai wakil ketua MPR RI.
Mervin menyatakan suatu kehormatan jika putra Papua diberi kesempatan memimpin MPR RI.
BACA JUGA: Oso: Alhamdulillah Presiden Sekarang Bisa
“Sebab belum pernah putra Papua menduduki jabatan pimpinan lembaga tinggi negara,” ujar Senator yang terkenal dengan julukan Sang Cenderawasih.
"Banyak agenda Tanah Papua yang harus diselesaikan dan jika terpilih sebagai Pimpinan MPR RI, saya akan berusaha menjembatani Rakyat Papua dengan Pemerintah Pusat terutama beberapa isu krusial seperti dialog, pemekaran, evaluasi otsus dan revisi otsus,” ujar alumni UNIVERSITAS Cenderawasih ini.
Senator dapil Papua Barat ini menegaskan sudah saatnya putra Papua diproyeksikan memimpin lembaga tinggi negara sekelas MPR RI. Komber juga memohon doa restu dari segenap rakyat Papua.
Sebelumnya, Ketua Baleg DPR RI Supratman Andi Agtas mengatakan, meski OSO mundur, posisi kursi pimpinan tersebut tetap akan diisi oleh DPD RI. “Itu kan jatah DPD RI, ya tergantung DPD. Harus diputuskan dalam rapat paripurna DPD siapa yang menggantikan Pak OSO,” ungkapnya.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Ingin Mahasiswa Terlibat Mengawal Dana Desa
Redaktur & Reporter : Friederich