Mesir Bergejolak, Ribuan WNI pun Dievakuasi

Prioritas Pertama 2.400 WNI di Nasser City

Rabu, 02 Februari 2011 – 05:25 WIB
KRISIS - Ramainya khalayak warga dan demonstran di Tahrir Square, Kairo, Selasa (1/2). Foto: Reuters TV.

JAKARTA - Mesir masih terus bergejolakSementara itu, sebagaimana negara-negara lain yang sibuk mengevakuasi warganya, upaya evakuasi WNI yang berada di Mesir pun dilakukan pemerintah melalui Satgas Evakuasi

BACA JUGA: 2010 jadi Tahun Maut Warga Afghanistan

Hassan Wirajuda, Ketua Satgas mengungkapkan telah mendapatkan izin untuk menggunakan bandara di Kairo.

"Berita baiknya adalah over flight dan landing permit sudah kita peroleh," kata Hassan di Bina Graha, komplek Istana Presiden, Selasa (1/2)
Pesawat yang sempat berada di Jeddah saat menunggu keluarnya izin tersebut, dipastikan segera menuju Kairo

BACA JUGA: Rabu Pagi, Evakuasi Perdana Tiba

Jika sesuai dengan rencana, lanjut Hassan, penerbangan evakuasi pertama WNI dari Mesir akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pagi ini, Rabu (2/2), pukul 10.00 WIB.

Hassan menerangkan, pihaknya mengalami kendala dalam mengumpulkan WNI dari rumah menuju ke titik-titik penampungan dan berlanjut ke airport
Sebab, dalam situasi krisis di Mesir ini, penggunaan bus-bus besar dilarang

BACA JUGA: Myanmar Rapat Parlemen setelah 20 Tahun

"Itu bisa dimengerti alasannya karena bisa digunakan untuk pengerahan massa," tutur mantan Menlu ituSebagai gantinya, mobil-mobil yang ada di KBRI Kairo dikerahkan untuk menjemput WNI.

Hingga saat ini, Satgas baru mengoperasikan pesawat Boeing 747-400 milik Garuda untuk evakuasi tahap pertamaSementara dua pesawat lain, yakni Boeing 747-400 milik maskapai Lion Air dan Airbus A 320 milik Batavia, dalam posisi stand by"Kita akan mengevaluasi kapan dua pesawat itu diberangkatkanMenunggu evaluasi ketua tim evakuasi yang tentunya dari kairo," paparnya.

Sementara itu, Wakil Satgas yang juga Ketua Evakuasi, Marsekal Madya Sukrino mengatakan, jumlah WNI yang menjadi prioritas evakuasi pertama berjumlah 2.400 orangMereka, terang Sukirno, terdiri dari para perempuan dan anak-anak.

"Selain mahasiswa juga ada para TKI," papar diaDalam teknis evakuasi, Sukirno mengatakan para WNI yang akan dievakuasi harus sudah dikumpulkan di tiga pos Safe House yang sudah dibentukYaitu di KBRI, di kawasan kampus Universitas Al-Azhar, dan di Nasser City.

Setelah terkumpul di pos, para WNI langsung dievakuasi ke airport"Pihak pertahanan Mesir sudah siap membantu," jelas SukirnoSetelah para WNI itu berkumpul di airport, pesawat yang sementara transit di Jeddah langsung diterbangkan KairoSistem ini digunakan untuk mengatisipasi padatnya pendaratan pesawat di airport.

Di dalam negeri sendiri, sekretariat Kemenlu sudah berkoordinasi dengan otoritas bandara Soekarno Hatta dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub)Koordinasi ini dilakukan untuk menyambut kedatangan kloter pertama evakuasi WNI dari Mesir.

Dirjen Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu, Tatang Razak menjelaskan, rapat persiapan menyambut kedatangan masih terus dijalankan hingga tadi malamPihak Kemenlu hanya menjelaskan bahwa WNI yang akan dievakuasi pertama adalah WNI yang berkumpul di pos Safe House di Nasser CityKemenlu sendiri masih terus memastikan rencana mengumpulkan seluruh WNI yang berhasil dievakuasi ke kantor Kemenlu(fal/wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demonstran Mesir Galang Sejuta Massa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler