BACA JUGA: Pemilu di Iraq Berlangsung Damai, Obama Senang
Sumber di departemen pertahanan mengatakan Negeri Piramida telah memasang kamera pengintai dan alat sensor di seluruh perbatasan dengan Gaza untuk mencegah Hamas menyelundupkan senjata.''Kabel-kabel telah dipasang di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir untuk mendeteksi bangunan di terowongan-terowongan,'' ujar sumber seperti dilansir harian Israel Haaretz edisi online kemarin (1/2).
Peralatan pemantau itu ditempatkan terutama di terowongan-terowongan yang membelah Gaza dan Mesir di Rafah
BACA JUGA: Masuk ke Sarang Izzudin Al Qassam, Sayap Militer Hamas (3-Habis)
Israel mensyaratkan gencatan senjata jangka panjang hanya bisa terjadi jika saluran penyelundupan senjata ilegal Hamas ditutup dan diawasi ketatBACA JUGA: 14.400 Kandidat Berebut 440 Kursi
Sebelumnya, Amerika berjanji akan mencairkan bantuan senilai USD 32 juta (sekitar Rp 364,7 miliar) untuk semua peralatan pemantau ditambah mendatangkan ahli militer sebagai konsultan.Agresi 22 hari di Jalur Gaza yang telah menewaskan setidaknya 1.300 warga itu salah satunya bertujuan untuk menghancurkan terowongan-terowongan yang menjadi urat nadi kehidupan warga GazaPadahal, sejak Gaza menjadi ''penjara terbuka'' akibat semua perbatasan ditutup rapat, warga mengandalkan terowongan-terowongan itu untuk berinteraksi dengan dunia luar dan membeli berbagai kebutuhan baik makanan dan obat-obatan.
Di sisi lain, pengusiran diplomat Venezuela dari kedutaan besar mereka di Jerusalem, Israel, pada Rabu lalu (28/1), memantik sikap anti Yahudi di Venezuela kian membuncahInsiden terbaru, Jumat (30/1) sekitar 15 pria bersenjata mengamuk di sebuah sinagog tua di VenezuelaMereka menghancurkan segala properti dan mencoret-coret dinding dengan grafiti antisemit''Kami tak ingin para pembunuh,'' bunyi tulisan grafiti di dindingSelain itu tertulis pula, ''Yahudi, enyahlah kalian.''
Petinggi komunitas Yahudi di Venezuela mengatakan, insiden ini adalah peristiwa terburuk sepanjang sejarah berdirinya perkumpulan Yahudi di negeri pimpinan Hugo Chavez ituMenurut Abraham Levy Benshimol, Presiden Venezuelan Confederation of Israelite Associations, sikap keras pemerintah Venezuela yang terus mengutuk agresi militer Israel di Jalur Gaza, ditambah tayangan televisi yang memprovokasi, bisa jadi penyulut utama amarah warga.
Sementara itu, dua diplomat Venezuela yang diusir dari Israel, Jonathan Velasco dan Roland Betancourt, kemarin, telah menginjakkan kaki kembali di VenezuelaKementrian luar negeri menggelar pesta penyambutan (welcome party) untuk kedua diplomat ituMereka dihadiahi bunga dan kalungan syal bertulisan ''Palestina"Pada background syal itu terdapat gambar bendera Palestina(ape/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oposisi Goyang Putin
Redaktur : Tim Redaksi