Sepuluh hari lagi Australia akan membuka perbatasannya bagi kedatangan turis internasional yang telah mendapatkan vaksin penuh COVID-19.

Hal ini merupakan langkah penting dalam upaya mengembalikan pola perjalanan internasional ke situasi normal seperti sebelumnya.

BACA JUGA: Australia Ganti Definisi Vaksinasi Lengkap, Dua Dosis Tidak Cukup?

Pembukaan perbatasan sudah terlebih dahulu dilakukan bagi warga negara dan penduduk tetap Australia yang ingin pulang, dengan syarat mereka telah divaksinasi penuh.

Sejak itu, kedatangan dan keberangkatan internasional di berbagai bandara mulai menggeliat.

BACA JUGA: India Menutup Sejumlah Sekolah Setelah Unjuk Rasa Menentang Larangan Hijab

Namun, masih butuh waktu lama sebelum industri perjalanan dan penerbangan bisa kembali "normal" dan pulih dari kehancuran yang dialami selama pandemi.

Data dari grafik di bawah menunjukkan hal tersebut.

BACA JUGA: Harga Properti di Australia Meroket, Uang Mahasiswa Indonesia Terancam Habis untuk Sewa Rumah

Perjalanan internasional dan domestik terpukul

Saat perbatasan internasional ditutup pada tahun 2020, jumlah penumpang yang keluar masuk di bandara langsung anjlok secara drastis.

Data dari pemerintah menunjukkan apa yang terjadi pada kedatangan dan keberangkatan internasional di bandara Sydney, Melbourne, Brisbane dan Perth.

Berikut ini grafiknya.

Tampak apa yang terjadi pada perjalanan domestik.

Begitu perbatasan internasional ditutup dan aturan ketat "lockdown" diterapkan, penerbangan domestik juga langsung anjlok.

Namun, pada akhir 2020 saat lockdown mulai dilonggarkan, penerbangan domestik menggeliat kembali dan terus berlanjut hingga 2021.

Suasana pandemi di Australia ketika itu mulai lebih longgar.

Padahal, saat itu program vaksinasi massal belum siap. Untungnya negara ini relatif berhasil mencegah penyebaran virus sebagai akibat dari kebijakan "lockdown" ketat.

Banyak warga Australia merasa lebih percaya diri untuk melakukan perjalanan domestik. 

Namun, ketika Pemerintah New South Wales kehilangan kendali atas penyebaran varian Delta pada Juni 2021, hampir separuh penduduk Australia kembali menjalani '"lockdown". Penerbangan domestik kembali terpukul.

Lihat grafik berikut ini.

 

Secara keseluruhan, total penurunan jumlah penumpang dalam dua tahun terakhir sangat parah.

Menurut data pemerintah, kombinasi jumlah penumpang internasional, domestik dan regional pada tahun 2020/2021 menurun ke angka yang belum pernah terjadi sejak 1991.

Lihat grafiknya di bawah ini.

  Pemulihan berjalan lambat

Apa yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir?

Menurut data Biro Statistik Australia (ABS), pada bulan Desember 2021 volume kedatangan dan keberangkatan internasional mencapai angka tertinggi sejak pembatasan mulai diterapkan pada bulan Maret 2020.

Tercatat sebanyak 197.000 kedatangan internasional ke Australia dan 229.000 keberangkatan internasional selama Desember lalu.

Direktur Statistik Keimigrasian ABS, Jenny Dobak, menjelaskan kenaikan jumlah penumpang itu terjadi akibat keputusan pemerintah melonggarkan perbatasan sejak akhir tahun lalu.

Hal itu dimulai sejak 1 November 2021 ketika warga negara dan penduduk tetap yang telah divaksin penuh diperbolehkan masuk dan keluar dari Australia tanpa perlu pengecualian.

Namun, untuk mencapai situasi seperti sebelum pandemi, masih dibutuhkan waktu lebih lama.

"Meskipun jumlah perlintasan perbatasan telah meningkat sejak pembatasan perjalanan dilonggarkan pada November lalu, namun jumlahnya masih jauh di bawah angka sebelum pandemi," jelas Jenny.

"Misalnya pada Desember 2019, tercatat 1,9 juta kedatangan internasional dan 2,2 juta keberangkatan internasional atau 10 kali lebih besar dibandingkan volume penumpang pada Desember 2021," ungkapnya.

Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News.  

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Usulan Agar Sekolah di Sydney Diperpanjang untuk Menyesuaikan Kebutuhan Orang Tua

Berita Terkait