Meski Menuai Protes, 20 Gajah Zimbabwe Tetap Diterbangkan ke Tiongkok

Rabu, 08 Juli 2015 – 02:53 WIB
Gajah-gajah yang diangkut tersebut adalah berusia antara dua setengah dan lima tahun - belum cukup umur untuk disapih (dipisahkan dari induknya)

jpnn.com - BEIJING - Setidaknya 20 gajah dari Zimbabwe telah tiba di Tiongkok setelah diterbangkan dari ibukota, Harare, Zimbabwe, Selasa (7/7). Gajah-gajah tersebut dijual seharga Rp400 juta per-ekor setelah penangkapan kontroversial mereka tahun lalu.

"Hasil penjualan tersebut kini digunakan untuk membantu menjalankan Taman Nasional Hwange dan juga memperlambat pertumbuhan kawanan gajah," ujar pejabat Zimbabwe seperti dilansir BBC, Selasa (7/7).

BACA JUGA: Caesar Merajalela, Pemerintah Brasil Berlakukan Aturan Baru Melahirkan Itu Normal

Pejabat tersebut mengatakan penjualan ini juga untuk menghindari terjadinya kepunahan gajah-gajah itu sendiri. Sebab ada kekhawatiran terjadi seperti di Afrika, akibat maraknya perburuan menyebabkan gajah menjadi langka. 

Tapi alasan tersebut tidak cukup memuaskan para Petugas Keamanan Konservasi Zimbabwe (ZCTF). Mereka mengkritik penangkapan hewan ini tahun lalu. Dalam sebuah pernyataan, mereka mengatakan bahwa gajah-gajah ini akan "diperlakuan secara tidak manusiawi".

BACA JUGA: Warga London Kenang 10 Tahun Peristiwa Ledakan Bom London

Sebab menurut Ketua ZCTF Johnny Rodrigues bahwa gajah-gajah yang diangkut tersebut adalah berusia antara dua setengah dan lima tahun - belum cukup umur untuk disapih (dipisahkan dari induknya).

Menurut website-nya bahwa gajah-gajah ini akan dibawa ke Taman Safari Chimelong di Guangzhou, Tiongkok selatan. Binatang langka tersebut akan disatukan di rumah barunya bersama 20.000 hewan langka disana.

BACA JUGA: Ini Cara Presiden Israel Manfaatkan Ramadan untuk Pererat Hubungan Yahudi dan Arab

Menteri Lingkungan Zimbabwe Saviour Kasukuwere mendukung penjualan hewan-hewan tersebut. Kepada kantor berita Bloomberg, ia mengatakan bahwa "tidak ada yang tidak biasa dengan ekspor ini, ini adalah bagian dari konservasi gajah".

Ada kekhawatiran bahwa populasi pertumbuhan gajah Zimbabwe mengancam vegetasi di Taman Nasional Hwange dan merusak tanaman dari pemukiman manusia di dekatnya. 

Pihak berwenang mengatakan bahwa ekspor hewan adalah lebih baik daripada menyisihkan binatang itu sendiri satu persatu.(ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Pria Korban Ritual Ngeri, Kehilangan Mr.P


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler