Mesra Berpelukan, Pasangan Pencuri Digelandang Warga

Senin, 27 Maret 2017 – 05:44 WIB
Sepasang remaja digelandang warga usai kedapatan mencuri. Foto: Sampe P Sianturi/Radar Timika

jpnn.com, TIMIKA - Sepasang remaja, We dan Be, dibekuk warga usai nekat merampas ponsel seorang gadis belia dari dalam rumahnya di Perum BTN Kamoro Indah, Kelurahan Wonosari Jaya, Timika.

Setiap kali ditanya apa pun soal aksi mereka, We si laki-laki pasti melirik si wanita. Sesekali keduanya berpelukan. Si wanita perhatian sekali sama si pacar. Dia mengelap keringatnya dengan baju yang dipegangnya.

BACA JUGA: Ditinggal ke ATM, Tas Hilang

Ketika ditangkap, We dan Be digiring bak pengantin. Soalnya, keduanya selalu berpelukan. Bahkan ketika warga yang marah dan menendang dan menampar We, Be langsung memeluk dan melindungi dengan pelukan. “Jangan pukul dia..jangan pukul dia,” katanya sembari menangis. Air mata kekasih mengalir di pipinya.

Di dalam jok sepeda motor DS 1407 MN Yamaha ini, ada barang yang istimewa. Ada underwear wanita dan pakaian lain yang masih basah. Mungkin dicuri atau milik sendiri yang belum sempat kering bersama dengan tas noken dengan isi charger ponsel.

BACA JUGA: Ini Masalah Serius, Mengkhawatirkan!

Wajah keduanya tampak sangat panik ketika dihadapkan dengan keluarga Ririhena, pemilik rumah yang didatanginya dan merampas ponsel Indri Ririhena dengan paksa, hingga melukai salah satu jemari murid SD itu. “Siapa yang suruh kamu berdua. Ayo mengaku. Kamu berani masuk rumah saya,” ujar Selvianus Ririhena menginterogasi keduanya. “Tidak ada om. Kami pu mau saja,” ujar si We dengan mimik takut.

Spontan saja satu tendangan ke kaki si We. Be lagi-lagi langsung melindungi kekasihnya. Mereka tampak sangat mesra. Keduanya mengaku berpacaran. "Kami berpacaran kakak. Kami sudah sekian lama berpacaran,” ujar Be. “Mau jadi apa kamu nanti. Mau jadi istri penjahat iyo,” ujar warga lain jengkel. Dan keduanya hanya bisa tertunduk.

BACA JUGA: Hati-Hati Dengan Tamu Modus Tanya Alamat

We dan Be mengaku adalah siswa dan siswi di salah satu SMK swasta di Kota Timika. We sudah sebulan lebih tidak masuk sekolah dan bahkan sudah diusir keluarga dari rumah. Be juga membuat pengakuan yang sama.

We mengaku berasal dari dari B dan Be dari daerah J. Keduanya melakukan aksi kejahatan dengan merampas ponsel di beberapa titik. Sepeda motor yang dipakai adalah milik Be. “Jangan-jangan kamu curi juga toh. Dari mana kamu dapat uang beli motor. Pencuri toh,” sambung warga.

Be dan We hanya menggelengkan kepala. Be masih terus dengan air matanya. “Kami pertama beraksi di Kelurahan Koperapoka. Tapi ketahuan dan kami gagal,” ujar We. Terus dimana lagi? “Itu saja kakak dan ini yang kedua,” katanya lagi.

Sontak warga marah. “Kamu tipu toh….kamu sudah sering mencuri berarti. Muka pastio sekali (menjengkelkan). pacaran baru bukannya baik-baik, eh jadi penjahat,” kata warga lagi.

We mengatakan sudah sebulan lebih tidak masuk ke sekolah, sehingga dia sudah merasa tidak nyaman kembali ke sekolah. Dirinya merasa sudah dilupakan sehingga memilih kabur dari rumah bersama Be kekasihnya.

Saat ditanya kemana keduanya menjual hasil kejahatannya, kedua remaja ini hanya diam dan tertunduk sembari terus berpelukan. “Ayo ngaku, ke siapa kamu jual dan kenapa kamu berani-beraninya masuk ke rumah dan rampas. Nekat kamu ya. Dasar nakal,” kata warga lain sembari mendorong tubuh keduanya.

Modus keduanya sebelum melakukan aksinya, dengan mengamati rumah korban sembari melintas. Be sendiri yang mengendarai motor, kemudian menunggu sekitar 25 meter di depan.

Sesudah dirasanya target lengah, baru dia masuk dan merampas ponsel korban. Namun teriakan korban, mungki membuat We panik, sebab korban tidak mau begitu saja menyerahkan barangnya. Dia berusaha mempertahankan ponsel Samsung. Namun karena korban lebih lemah, dia hanya bisa berteriak dan We berlari ke arah pacar yang sudah menunggu di motor.

Saksi Eigeten yang rumahnya tepat di rumah korban, juga sempat melihat We yang mengenakan helm masuk ke rumah korban. “Saya kira dia keluarga. Eh tahunya dia merampas HP dan saling tarik dengan korban,” jelasnya.

Dengan sekuat tenaga, pria asal Manado ini mengejar dengan berlari kedua pelaku, namun tidak berhasil. “Tinggal sedikit lagi dapat. Motor juga tampak goyang. Mungkin dia juga kaget dan grogi. Saya juga tidak berpikir pake motor waktu mengejar,” ujarnya.

Namun We dan Be harus bertekuk lutut usai ditemukan warga ratusan meter dari lokasi kejadian, berikut sepeda motor dan barang bukti. Kedua pelaku yang masih di bawah umur itu lalu diamankan di Polsek Mimika Baru untuk proses hukum selanjutnya. (sampe p sianturi/radar timika/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... RASAIN! Komplotan Pembobol Toko Senapan Dibekuk


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler