jpnn.com - JAKARTA - Sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Harry Azhar Azis yang terlihat akrab saat menghadiri rapat di Istana Negara kemarin, Senin (2/5), mendapat pujian. Kedua pejabat itu dinilai menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik.
"Itu sikap yang baik, sikap kenegarawanan. Memang, yang kita harapkan begitu. Rakyat menginginkan para pemimpinnya punya sikap keteladanaan. Pertarungan politik silakan, tapi jangan ada dendam," kata analis politik Akar Rumput Strategic Consulting Dimas Oky Nugroho saat dihubungi, Senin (2/5).
BACA JUGA: Kagetnya Djarot Lihat Data Ketimpangan Ekonomi Jakarta
Seperti diketahui, Ahok dan Harry belakangan ini berseteru terkait hasil audit pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemerintah DKI Jakarta. Keduanya berpolemik dengan menggunakan kata-kata yang cukup keras dan menusuk. tapi menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik.
Namun Ahok dan Harry terlihat akrab saat keduanya sebelum mengikuti rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Jakarta. Sebelum mulai rapat, Ahok yang melihat kehadiran Harry langsung jalan menghampiri. Harry juga sebaliknya. Kedunya lalu berjabat tangan hangat. Senyum lebarpun mereka di wajah keduanya.
BACA JUGA: Bertemu di Istana, Ahok dan Ketua BPK Kok Mesra?
Usai rapat Ahok mengakui hubungan pribadinya dengan Harry sebenarnya baik-baik saja. Pasalnya, dia sudah mengenal mantan anggota DPR itu sejak lama. "Saya kalau ketemu (Harry) di luar, baik. Kan dulu sama-sama di Golkar," ucapnya usai rapat di Istana, Senin (2/5).
Harry juga mengatakan hal serupa. Dia mengaku tidak pernah adalah masalah pribadi dengan Ahok. "Semua kan bersaudara. Jadi, ya nggak ada masalah. Salaman saja," ucapnya. (rmol/dil/jpnn)
BACA JUGA: Misteri Rapat Tengah Malam Mega-Risma-Djarot, Upaya Jegal Ahok?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Tumbang di Tangan Warga Bidara Cina, Lalu Kasasi
Redaktur : Tim Redaksi