jpnn.com - JAKARTA - Kedekatan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Priyo Budi Santoso kini memunculkan banyak spekulasi. Keakraban keduanya dikabarkan sebagai jalan untuk menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Presdien 2014 mendatang.
Direktur Political Communication Institute, Heri Budianto menilai Prabowo dan Priyo memiliki kecocokan. Apalagi kata dia, Priyo yang juga ketua DPD Golkar yang selalu memosisikan diri sebagai sahabat di saat susah dan senang.
BACA JUGA: Mata Ratu Berkaca-kaca, Menantu Menangis
"Itu simbol politiknya begitu. Priyo itu sahabat saat susah dan senang, itu menunjukkan keduanya ada chemistry, " kata Heri kepada wartawan di Jakarta, Jumat (20/12).
Saat menghadiri Musyawarah Kerja Nasional Organisasi Kemasyarakat Musyawarah Kekeluargaan dan Gotong Royong (MKGR) di Hotel Kartika Candra, di Jakarta, Kamis (19/12), Prabowo dengan Priyo tampil mesra. Datang sebagai undangan, Prabowo disambut hangat Priyo yang sudah lama akrab sebagai seniornya di Golkar sebelum memutuskan mendirikan Gerindra.
BACA JUGA: Ratu Atut Resmi Ditahan
Di tengah kesibukannya, Prabowo pun menyempatkan diri menghadiri undangan Priyo. Ia dari Bandung, Jawa Barat langsung terbang ke Jakarta. Prabowo menegaskan, ini merupakan sebuah kehormatan baginya diundang langsung oleh Priyo. Sebelumnya, ia mengaku sudah ditelepon Priyo untuk hadir pada Mukernas ini.
Heri menjelaskan keakraban yang tercipta pada Mukernas MKGR bisa dinilai sebagai bentuk pendekatan menuju Pilpres 2014. "Saya kira mengarah ke sana. Priyo itu masih mudah, cukup pengaruh di partai Golkar, dia juga menjabat Wakil Ketua DPR dan Ketum MKGR," ucapnya.
BACA JUGA: Pendukung Atut Diizinkan Berdemo Hingga Pukul 18.00
Lebih lanjut staf pengajar di Universitas Mercu Buana itu mengatakan bahwa kehadiran Prabowo di acara MKGR merupakan simbol awal bagi Prabowo dan Priyo untuk berduet menuju Pilpres. "Saya kira ini pembuka, tinggal bagaimana keduanya menindak lanjuti. Ini semakin membuat potensi muda smakin besar. Apalagi elektabilitas Ical (Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie) tidak naik-naik," pungkasnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disindir Golkar, PDIP Tegaskan Tetap Dukung Atut
Redaktur : Tim Redaksi