jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Ami menyebut partai yang dipimpinnya sangat dekat dengan Partai Demokrat.
Sebab, PKB pernah sepuluh tahun berkoalisi dengan Demokrat pada masa kepemimpinan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
BACA JUGA: AHY Tak Rela Pancasila Diperas jadi Trisila dan Ekasila
Gus Ami mengungkapkan itu setelah menerima kunjungan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (8/7).
"Partai Dmokrat dan PKB adalah dua partai yang sudah sangat lama bekerja sama, sepuluh tahun di zaman Presiden SBY ini dan di parlemen sejak lahir Partai Demokrat dan PKB bareng-bareng," ucap Gus Ami.
BACA JUGA: Grace Natalie Mendadak Kunjungi Gus AMI di Kantor DPP PKB
Dia menginginkan koalisi bisa kembali terjalin antara PKB dengan Demokrat.
Momentum pertemuan antara dirinya dengan AHY bisa menjadi jalan pembuka koalisi.
BACA JUGA: PKB Usul Presidential Threshold 10 Persen
"Ini jadi bagian momentum kami, selain bersilaturahmi, kebersamaan ini kami harapkan lebih produktif lagi, terutama menghadapi tantangan pandemi COVID-19," tutur Gus Ami.
Sementara itu, AHY tidak memungkiri jika dirinya punya kedekatan dengan PKB.
Dia pun mengenang momen Pilkada DKI Jakarta 2017.
Kala itu, AHY yang maju sebagai Cagub DKI Jakarta diusung oleh PKB.
"Kami bersahabat cukup lama, pertama kami bertemu cukup intensif ketika saya pertama kali masuk politik sebagai kandidat Pilgub di Jakarta. Kendati saya tidak sukses ketika itu, tetapi tentu saya terus menggeluti dunia politik," kata AHY.
Berangkat dari momen itu, AHY berharap, kedekatan antara Demokrat dengan PKB bisa terus terjalin.
AHY mengaku menyambangi Gus Ami demi menciptakan kedekatan tersebut.
"Alhamdulillah hari ini kapasitas berbeda, saya sebagai Ketum Demokrat bersama para sahabat dari Demokrat, bersama saya ada sekjen, bendum, kepala Bapilu, dan BPOKK ingin kembali menyambung persahabatan dengan Gus Ami, Ketua Umum PKB dan sahabat PKB lainnya," tandas AHY. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan