Messi Kabur dari Nusakambangan, Yasonna Perketat Penjagaan

Selasa, 12 Juli 2016 – 17:15 WIB
Menkumham Yasonna Laoly. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kaburnya terpidana 12 tahun perkara narkoba asal Turki, Saman Hasan Zadeh Leili alias Messi dari Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (3/6) lalu, bikin geram. 

Messi kabur mengenakan seragam petugas dan menggunakan motor bebek pegawai lapas itu masih terus dicari. Aparat tidak akan membiarkan Messi begitu saja. 

BACA JUGA: Bareskrim Identifikasi Rumah Sakit Pengguna Vaksin Palsu

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan, saat ini polisi terus melacak keberadaan Messi. 

"Iya orang Turki itu sedang dilacak. Polisi akan jalan terus," kata Yasonna di kantor Kemenkumham, Selasa (12/7). 

BACA JUGA: Napi Pemerkosa Itu Diduga Kabur Karena Dapat Tekanan

Yasonna menyatakan, Messi bukan terpidana mati. "Kalau hukuman mati kan dia harus ada di blok yang sangat steril," katanya. 

Ia mengatakan, jika ada keterlibatan oknum petugas Lapas yang membantu pelarian Messi, maka tindakan tegas akan diberikan. "Akan ada tindakan pada petugasnya," tegas Yasonna. 

BACA JUGA: Kemenkes Putusan Vaksinasi Ulang Korban Vaksin Palsu

Menyusul kejadian itu, Yasonna mengatakan penjagaan lapas diperketat. Ia meminta bantuan Polri dan TNI melakukan penjagaan. Menurut dia, di setiap lapas ada polisi. "Di masing-masing lapas, kan ada Lapas Batu, lapas narkotika, Lapas Pasir Putih, itu semua dijaga," kata Yasonna. 

Seperti diberitakan Radar Banyumas (JPNN Group), Saman tidak kabur melalui jalur tikus. Tapi dia justru melewati gerbang utama Pulau Nusakambangan, Dermaga Wijayapura yang seharusnya mendapatkan penjagaan sangat ketat.

Koordinator Kalapas Se-Nusakambangan Abdul Aris, mengatakan dalam upayanya melarikan diri Saman memakai baju dan celana petugas lapas. 

Aris mengaku, dengan menyamar sebagai petugas, Saman berhasil mengelabui anak buahnya. Petugas sama sekali tidak mencurigai Saman yang meninggalkan Lapas Besi dengan sepeda motor jenis bebek. Apalagi waktu itu, wajah Saman juga tak mudah dikenali, karena memakai masker serta helm. 

"Pelarian Saman ini, dengan cara menggunakan seragam petugas lapas. Ia memang melawati Wijayapura, itu terekam di CCTV jam 11.23," ungkapnya melalui sambungan telepon, Jumat (1/7).
Saman seperti diketahui adalah tahanan pendamping yang dipercaya melakukan kegiatan tertentu di luar Lapas karena dinilai berkelakuan baik. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Atasi Konflik Internal, Filipina Disarankan Belajar Ke Indonesia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler