Mestinya Bisa Diprediksi

Sabtu, 09 Oktober 2010 – 17:34 WIB

JAKARTA -- Banjir bandang di Wasior pada 4 Oktober 2010, yang hingga tadi malam tercatat sudah memakan 108 korban tewas, disesalkan Ketua Konsorsium Pengurangan Resiko Bencana, Dadang Sudarja.

Menurutnya, jika langkah penanganan pascabencana dilakukan dengan baik, maka jumlah korban bisa ditekanDia menilai, koordinasi yang dilakukan pemerintah sangat lemah

BACA JUGA: Pemegang HPH Tebang Hutan Seenaknya

"Kalau tentara, brimob, bisa dikoordinasikan dengan baik, penambahan korban bisa dicegah, karena mereka (brimob dan tentara, red) bisa bergerak cepat
Ini soal koordinasi," cetus Dadang pada diskusi bertema "Bencana Alam Mengancam" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (9/10)

BACA JUGA: Fungsi Bandara Terganggu Lumpur

Diskusi menyoroti penanganan bencana banjir bandang di Wasior.

Dia juga menilai, langkah-langkah yang dilakukan pemerintah lebih bersifat reaktif
Padahal, lanjutnya, potensi-potensi bencana sudah bisa diprediksikan sebelumnya

BACA JUGA: Warga Wasior Masih Dihantui Rasa Takut

Dikatakan Dadang, sudah banyak aturan yang dibuat pemerintah terkait sistem antisipasi dan penanganan bencana"Jika sistem bisa berjalan baik, korban bisa diminimalisir," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengkritisi alasan lambatnya penanganan dengan dalih kondisi geografis yang sulit terjangkauDadang mengatakan, siapa pun tahu, sejak dulu memang banyak daerah di Indonesia yang secara geografis sulit terjangkau sarana transportasi"Karena sejak dulu ya seperti itu, ya mestinya diprediksi, diantisipasi, agar bisa dipersiapkan ketika terjadi bencana," bebernya(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir di Medan Tewaskan Ibu-Anak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler