Warga Wasior Masih Dihantui Rasa Takut

Sabtu, 09 Oktober 2010 – 09:52 WIB

WASIOR- Hingga hari keempat pasca banjir bandang yang menerjang Wasior, Kabupaten  Teluk Wondama, 4 Oktober lalu  ribuan warga masih bertahan di tempat pengungsianMereka masih dihantui rasa takut dan trauma mendalam

BACA JUGA: Banjir di Medan Tewaskan Ibu-Anak

Padahal, para pengungsi itu disebar di  sejumlah titik yang aman dari bencana banjir
Diantaranya  tempat dataran tinggi, sekolah dan rumah warga yang tidak rusak serta masjid Alfalah

BACA JUGA: 11 Mayat Kembali Ditemukan



Namun kondisi mereka saat ini cukup memprihatinkan
Sebagian besar tak memiliki  rumah karena diterjang banjir bandang yang menyerupai Tsunami

BACA JUGA: Dua Mayat Ditemukan Berangkulan

Warga yang  mengungsi di sejumlah tempat, terutama didataran tinggi dibelakang bukit dekat bandar udara Wargono Wasior, mereka hanya tidur dengan tenda darurat yang dibuat  secara swadaya dengan beralaskan terpal dan tikarSebagian lainnya juga mengungsi sejumlah tempat pengungsian, seperti di rumah warga dan kantor  pemerintahan yang tidak rusak. 

Para pengungsi ini juga menggunakan sisa-sisa peralatan dapur untuk memasakSelain bantuan bahan makanan yang diperoleh dari posko bencana, warga juga  memanfaatkan hasil alam seperti pisang dan ubi yang tidak rusak akibat banjirPantauan Radar Sorong (grup JPNN), lokasi terparah di Sanduai dan RadoDi kedua kawasan  tersebut,hampir semua rumah warga rusak total dan nyaris tertutup lumpur

Puluhan mobil truk,alat berat seperti exavator dan sepeda motor tertanam lumpurBahkan ada sebuah alat berat penggilas aspal terbalik di terjang derasnya banjir  bandang lumpur‘’Alat berat saja terbali,bagaimana dengan manusiaTidak ada yang bertahan di derasnya banjirSemua hanyut,” ujar John warga SanduaiJumlah korban meninggal terbanyak di Sanduai yang merupakan kawasan yang baru dikembangkanKawasan yang dulunya perkampung warga kini mendapat kali-kali  kecilTerdapat pintu air yang memuntahkan lumpur,batu-batuan dan kayu bulat menghantam warga dan rumah-rumah di sekitarnya

Di Sanduai juga terdapat dua bangunan bernilai miliaran rupiah,yakni Hotel Sanduai dan pasar yang baru diresmikan gubernurPasar yang belum lama  dioperasikan rusak  totalBangunannya runtuhDi sekitarnya terdapat batu-batu berukuran besar‘’Bisa dibayangkan derasnya banjirBatu besar saja bisa  terhembas sampai ratusan meter,’’ ujar warga

Tomas Wijaya mengaku sudah tidak tahu lagi mau kemana,  istrinya yang dicintainya  juga menjadi salah satu korban meninggal saat banjir bandang senin laluBanjir  itu juga menurutnya telah menhancurkan seluruh harta bendanyaSerta saat ini  dirinya tidak dapat lagi berkomunikasi dengan keluargannya yang berada di Bogor  dan Tangerang, sehingga sangat diharapkan sekali agar keluargannya yang berada jauh tersebut dapat mengetahui bahwa dirinya masih dalam keadaan hidup‘’Saya kini hidup sendiri,istri saya menjadi salah satu korbanSaya tetap bertahan.  Kalau pemerintah bilang,Wasior tidak layak dihuni,baru saya keluar,’’ ujarnya.(lm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantuan Pemerintah Tiba di Wasior


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler