Metromini Amburadul, Jokowi tak Mau Disalahkan

Rabu, 24 Juli 2013 – 19:28 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak mau disalahkan karena buruknya manajemen angkutan umum metromini. Menurutnya, hal ini disebabkan para pendahulunya yang membiarkan metromini beroperasi tanpa manajemen yang layak.

Armada yang sebagian besar sudah tidak layak jalan, sopir ugal-ugalan dan tidak memiliki izin resmi, menjadi bukti buruknya manajemen metromini. Namun, selama ini tidak ada tindakan tegas dari Pemprov DKI.

BACA JUGA: Korban Kecelakaan, Seorang Nenek Belum Dikunjungi Keluarga

"Ya, yang membiarkan itu siapa, itu sudah 30 tahun memang. Kenapa 30 tahun dibiarkan? Kita ngomong apa adanya lah, nggak usah nutup-nutupi. Wong nyatanya puluhan tahun juga gitu aja, 30 tahun mana ada pembaharuan," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/7).

Buruknya pelayanan metromini kembali menjadi sorotan publik setelah salah satu armadanya menabrak 3 orang siswi SMP, Selasa (23/7). Metromini maut jurusan Senen-Pondok Kopi itu dikemudikan oleh seorang sopir tembak.

BACA JUGA: Dishub DKI Minta Metromini Bubarkan Diri

Jokowi mengaku enggan menegur pengusaha metromini terkait kecelakaan maut tersebut. Alasannya, pemilik bus metromini adalah perorangan dan bukan badan usaha.

"Ada manajemennya, baru kita ngomong. Kalau nggak ada gimana? Wong pemiliknya satu, satu, satu, satu, gimana mau ngomong sampai jempalitan ya tetap nggak bisa," mantan Wali Kota Surakarta ini.

BACA JUGA: Realisasi Penerimaan Pajak DKI Turun

Jokowi menyerahkan penanganan kasus kecelakaan tersebut kepada pihak berwajib. Namun, ia menegaskan bahwa pengusaha metromoni harus segera membenahi manajemennya.

"Saya udah ngomong bolak-balik kan, metromini itu banyak nggak ada speedometernya, nggak ada remnya, udah ngomong bolak-balik," tegasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Mengaku Kurang Setuju Pembangunan MRT


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler