jpnn.com, TANJUNG - Warga Desa Mangkupum Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, mendadak geger dengan penemuan sesosok mayat dalam kondisi tergantung di jembatan gantung yang ada di daerah tersebut.
Kasihumas Polres Tabalong Iptu Mujiono membenarkan penemuan mayat seorang pria gantung diri pada Senin (16/8/2021) malam hari itu.
BACA JUGA: Penemuan Mayat Laki-Laki di Sungai Bikin Geger Warga
“Korban berinisial MI, usia 30 tahun, seorang pria yang kesehariannya sebagai petani,” katanya, Selasa (17/8).
Ia menceritakan, penemuan berawal dari sopir truk yang melintas di bawah jembatan gantung melihat ada sesuatu yang menggantung lalu menghentikan mobilnya.
BACA JUGA: Oknum Polisi Ini Bikin Malu Polri, Hukuman Berat Menanti
Bersama penumpangnya, sang sopir dan warga setempat mendatangi untuk memastikan manusia atau boneka.
“Hasilnya ternyata adalah seorang pria yang tergantung menggunakan seutas tali tambang kecil yang terikat pada lehernya dan disangkutkan ke jembatan gantung,” jelasnya.
BACA JUGA: Kasus Pembunuhan Mbak Sherly Akhirnya Terungkap, Pelaku Ternyata
Petugas Polsek Muara Uya dipimpin Kapolsek Muara Uya Iptu Suwito mendatangi lokasi kejadian usai mendapati laporan dari Kepala Desa Mangkupum. Kemudian didapatilah identitas korban.
Sebelumnya, warga setempat dan keluarga mengetahui korban pagi hari hingga malam masih melakukan aktivitas seperti biasa. Ternyata sekitar pukul 23.00 Wita ditemukan dalam keadaan gantung diri di jembatan gantung.
Petugas Inafis yang olah TKP melakukan serangkaian penyelidikan. Kemudian petugas dan warga mengevakuasi korban ke Puskesmas Muara Uya untuk divisum.
“Hasil sementara dari keterangan medis tidak ada tanda – tanda kekerasan, baik dari benda tajam maupun benda tumpul, serta ada bekas jeratan tali pada leher korban,” terangnya.
BACA JUGA: Mbak Farida Setiap Hari Buka Warung Sayur, Ternyata Cuma Kedok Belaka
Pengajuan autopsi tim medis kepada keluarga korban pun ditolak, sehingga selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga di Desa Mangkupum untuk dimakamkan. (ibn/prokal.co)
Redaktur & Reporter : Budi