jpnn.com, JAKARTA - Produsen Tisu NICE, PT The Univenus mengecam sikap dan tindakan PT Azkia Diva Nusantara yang tidak segera menghentikan produksi dan peredaran Tisu MICE di pasaran.
Padahal, sebelumnya mereka telah meminta maaf karena memiliki kemiripan dengan Tisu NICE dan akan menarik produknya di pasaran.
BACA JUGA: Tisu Bambu Ramah Lingkungan, Cocok untuk Kesehatan dan Kecantikan
"Produsen Tisu MICE tidak mempunyai niat dan itikad baik dalam menindaklanjuti pernyataan permintaan maaf yang telah dibuat sebelumnya," kata Surya K. Susanto, S.H., M.H., Kuasa Hukum PT The Univenus dalam pernyataan tertulisnya diterima JPNN. com, Rabu (17/7).
Surya mengatakan produk Tisu MICE memiliki kemiripan dengan merek dan kemasan Tisu NICE yang telah sejak lama diproduksi dan dipasarkan oleh PT The Univenus.
BACA JUGA: Uni Charm Rilis Tisu Basah Anti-bakteri Kualitas Jepang
Pihaknya pun telah melayangkan somasi pada 13 Desember 2023 lalu, dengan tujuan untuk memberikan peringatan sekaligus menyelesaikan masalah ini.
Pihak produsen Tisu MICE PT Azkia Diva Nusantara melalui kuasa hukumnya, Rajawali Kusuma Law Firm, kemudian mengakui kesalahannya dan bersedia menarik semua produk Tisu MICE dari pasaran.
BACA JUGA: Mak-Mak Jangan Asal Pilih Tisu dan Popok untuk Bayi, Berbahaya!
Juga akan melakukan pembatalan pendaftaran merek MICE di Dirjen Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
"Namun kenyataannya, sampai sekarang mereka masih terus memproduksi dan memasarkan produk Tisu MICE. Ironinya di banyak seller, produk tisu MICE sudah dianggap sama dengan produk Tisu NICE," ungkapnya.
Hal ini menurutnya, menunjukkan PT Azkia Diva Nusantara tidak mempunyai niat dan etikat baik serta kesungguhan untuk mematuhi apa yang telah dijanjikan dalam surat permintaan maafnya.
"Pengakuan saja tidak cukup, kami butuh tindakan nyata untuk menyelesaikan masalah ini demi melindungi hak kekayaan intelektual klien kami dan mencegah kerugian lebih lanjut,” tegasnya.
Surya menyebutkan, kliennya saat ini telah melaporkan hal ini ke polisi juga upaya hukum di pengadilan. Tidak menutup kemungkinan akan mengajukan gugatan ganti kerugian yang dialami oleh PT The Univenus dan kerugian konsumen atas produk tiruan dari Nice.
“Untuk saat ini kami tidak buka pintu dialog maupun perdamaian dan akan melakukan semua upaya hukum untuk menghentikan plagiasi merek Nice yang mengelabui para konsumen,” pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad