jpnn.com, SURABAYA - Siapa sangka, terlambat membayar kuliah membuat seseorang mengambil keputusan untuk membuka usaha?
Hal ini dialami oleh dr. Michael Lawanto. Dia mengaku sampai menunggak membayar SPP sampai tiga bulan.
BACA JUGA: Bertemu Pelaku UMKM Yogyakarta, Sandiaga Berbagi Rahasia Sukses Berbisnis
"Saya mengungkapkan keinginan saya untuk memulai usaha kepada Farrah, istri saya yang pada saat itu masih pacar," kata Michael Lawanto.
Usaha pertama yang dilakoninya adalah dropshipper barang fashion dan obat herbal Thailand, yang tidak membutuhkan modal.
BACA JUGA: Usahawan Muda Sukses Berbisnis Susu Berkualitas Ekspor
Saat itu, di Surabaya sedang tren memelihara anjing dan profit dari usaha itu dialihkan ke bisnis breeding atau ternak anjing.
BACA JUGA: Kisah Mahpuduah Sukses Berbisnis Seusai Kena PHK Sangat Menginspirasi
Saat menjalani usaha breeding, Michael mengalami jatuh bangun karena sempat ditipu. Baru di tahun keempat bisnisnya itu meraih keuntungan.
"Saya mendapat permintaan untuk ekspor impor anjing dari luar, modal cuma puluhan juta, saya jual ratusan," ujarnya.
Dari bisnis itulah dia mulai dikenal dengan breeder kualitas anjing yang bagus. "Saya juga menang kejuaraan dan bisa punya tabungan," imbuhnya.
Menurut dia, keuntungan besar itu menjadi awal dari Honey Pok, usaha makanan. Ide bisnis ini berawal dari hobi menonton di bioskop.
"Resep makanan ini melewati banyak trial dan error dibantu ibu saya yang jago masak," tutur pemilik akun Instagram @dr.michaellawanto.
Cabang pertama Honey Pok dibuka di Banjarmasin dan mendapat respons bagus. Dalam 2 bulan pendapatannya bisa menutupi biaya operasional selama dua tahun.
"Akhirnya kami berekspansi ke Surabaya dan kota-kota lain. Sekarang sduah membuka 8 cabang dalam setahun," ujarnya.
Setelah lulus kuliah kedokteran di Universitas Wijaya Kusum, Michael menikahi dr. Farrah Raktion.
Bersama sang istri, dia membuka klinik kecantikan MF Beautycare. Kini, klinik tersebut sudah memiliki banyak pasien dari berbagai kalangan.
"Dari SMP memang pengin jadi dokter karena ingin menolong orang dan mengubah hidup," kata pria kelahiran 18 Januari 1990 ini. (jlo/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh