jpnn.com, JAKARTA - BAZNAS meluncurkan program Microfinance untuk membantu usaha masyarakat, terutama pelaku usaha mikro melalui penguatan permodalan dan layanan pengembangan usaha.
BAZNAS Microfinance merupakan sebuah lembaga keuangan mikro nonprofit untuk para pengusaha mikro dari kalangan kurang mampu.
BACA JUGA: Bamsoet Yakini Kekuatan Zakat untuk Kikis Kemiskinan
"Ini akan membuka akses pembiayaan kepada para pelaku usaha mikro, memberikan pelayanan pengembangan usaha serta dukungan peningkatan kapasitas usaha melalui pelatihan, workshop dan kegiatan lain yang sejenis," kata Mohd Nasir Tajang saat peluncuran BAZNAS Microfinance di Blok M Plaza, Rabu (30/5).
Menurutnya, lembaga ini sangat diperlukan untuk memerangi rentenir yang telah menjerat para pengusaha mikro. Karena kebutuhan modal mendesak dan kurangnya akses para pengusaha mikro ini kepada penyedia modal yang layak.
BACA JUGA: BAZNAS Ajak Masyarakat Berzakat Saham
Kepala BAZNAS Microfinance Noor Azis mengatakan, hingga akhir 2018, diharapkan sebanyak 4.000 pengusaha mikro di berbagai daerah dapat berdaya dengan program BAZNAS Microfinance ini.
"Masyarakat juga dapat berpartisipasi membantu memberikan kami informasi mengenai pengusaha mikro yang memerlukan bantuan. Tim akan melakukan assesment lapangan sebelum memberikan bantuan yang dibutuhkan," kata dia.
BACA JUGA: Pasukan Umar Bin Khatab Berkeliling Datangi Rumah Mustahik
Pada 2018 ini, BAZNAS Microfinance akan menyasar 10 titik di 7 provinsi, yaitu Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Maluku Utara.(mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BAZNAS Pesantrenkan Anak Pemulung dan Dukung Usaha Mustahik
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh