Militan Gaza Tawari Israel Berdamai

Senin, 31 Oktober 2011 – 23:03 WIB

GAZA CITY - Di tengah kontak senjata yang terus berlangsung, kelompok militan Gaza yang selama ini memelopori serangkaian serangan ke wilayah Israel menawarkan gencatan senjataMereka juga menguji keseriusan negara Yahudi itu untuk berkomitmen menciptakan perdamaian.
 
Sabtu malam lalu sumber yang dekat dengan gerakan Hamas dan Jihad Islam menyatakan bahwa sejumlah pejabat intelijen Mesir memelopori mediasi perdamaian dengan Israel

BACA JUGA: 12 Warga AS dan 1 Kanada Tewas

Gencatan senjata dimulai pukul 06.00 waktu setempat.
 
"Upaya gencatan senjata dan komunikasi intensif yang dipelopori sejumlah pejabat intelijen Mesir mengarah pada konsensus nasional untuk mengembalikan stabilitas keamanan," terang sumber kepada Agence France-Presse.
 
Beberapa jam kemudian seorang senior militan Jihad Islam menyatakan siap mematuhi gencatan senajata tersebut meski terus berjaga-jaga jika Israel kembali menyerang. 
 
"Jihad Islam berkomitmen dengan gencatan senjata selama Israel juga berkomitmen," terang sumber yang enggan disebutkan identitasnya
"Keputusan ini diambil setelah Mesir berhasil meyakinkan faksi-faksi perlawanan, khususnya pemimpin Jihad Islam di Damaskus," tambahnya. 
 
Saat dua pihak saling menunggu apakah gencatan senjata tersebut efektif, sekolah Israel yang berada dalam radius 40 kilometer dari Jalur Gaza tetap diliburkan

BACA JUGA: Berlusconi Hamburkan Duit untuk Yang Cantik

Polisi juga mempertahankan status siaga hanya satu tingkat lebih rendah daripada yang tertinggi.   
 
Eskalasi konflik di Jalur Gaza memang sedang tinggi
Serangan roket militan Gaza memicu pembalasan serangan udara dari Israel

BACA JUGA: Tambang Batubara Meledak, 29 Orang Tewas

Dalam kurun waktu sehari, Sabtu (29/10), sembilan militan Gaza dan seorang warga Israel tewas dalam kekerasan terburuk dalam beberapa bulan terakhir itu
 
Saling serang berlanjut hingga kemarin dini hari (30/10)Militan Palestina menembakkan sepuluh roket ke wilayah Israel kemarin pagiSementara itu, pesawat tempur Israel menargetkan enam lokasi yang diketahui sebagai basis militanTidak ada korban dalam kontak senjata lintas perbatasan itu.
 
Salah seorang korban tewas adalah komandan Jihad Islam di Kota Rafah, Ahmed al-Sheikh KhalilDia meregang nyawa karena serangan udara Israel Sabtu malamMesir mengajukan diri untuk menjadi mediator perdamaian akhir pekan lalu

Usul tersebut direspons positif oleh kelompok militan Jihad Islam yang menyatakan siap untuk menghentikan serangan jika Israel juga punya komitmen sama"Ketika semua jet tempur (Israel) meninggalkan langit Gaza, kami akan berhenti menembakkan roket," ujar Dawud Shehab, anggota senior Jihad Islam.
 
Belum ada komentar resmi dari pihak IsraelPerdana Menteri Benjamin Netanyahu sebelumnya mengancam, Israel akan meningkatkan serangan balasan jika diperlukanNamun, menurut sumber resmi dari Kementerian Pertahanan, Israel sedang menahan diri agar suasana tidak memburuk
 
Saat ini lebih dari 1 juta jiwa rakyat Israel terjangkau roket yang dimiliki miltan GazaDi Gaza, militan yang memberanikan diri membuka tutup wajah mereka dan mulai muncul dari tempat persembunyiannya "setelah proses pertukaran tawanan dengan Israel berlangsung awal bulan ini" kembali menghilang dari jalanan

Sementara itu, Hamas menarik mundur polisi yang diturunkan untuk mengamankan perbatasan karena khawatir menjadi target serangan udara IsraelMilitan Hamas menyatakan tidak terlibat dalam serangkaian serangan yang diklaim oleh faksi kecil perlawanan di GazaNamun, Israel tetap menganggap Hamas harus bertanggung jawab atas semuan kekerasan yang ditujukan ke wilayahnya(cak/c10/ami)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa Jogja Kolaborasi dengan Sekolah Musik di Swiss


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler